Suara.com - Federasi Sepakbola Turki (TFF) jatuhkan sanksi bermain tanpa penonton di kandang dalam empat pertandingan bagi Trabzonspor. Tidak hanya itu, TFF juga mendenda 320 ribu dolar AS (sekitar Rp4,2 miliar) kepada klub yang kini menghuni peringkat 12 Liga Super Turki itu.
Hukuman ini diberikan menyusul pemukulan yang dilakukan salah satu fans mereka terhadap asisten wasit Volkan Bayarslan di belakang gawang. Insiden ini terjadi saat Trabzonspor ditaklukkan tamunya, Fenerbahce, 0-4, 24 April lalu, di Stadion Huseyin Avni Aker.
Bahkan, ada suporter lain yang juga berusaha menyerang ofisial pertandingan. Beruntung, hal ini bisa dicegah pihak keamanan stadion yang dibantu polisi anti huru-hara, bahkan juga oleh kiper Trabzonspor, Onur Kivrak.
Pertandingan lantas dihentikan saat di satu menit tersisa. Para pemain dan ofisial tim kemudian berlari menyelamatkan diri keluar dari lapangan menuju ruang ganti pemain.
Para penggemar Trabzonspor dan Fenerbahce memiliki sejarah panjang permusuhan. April tahun lalu misalnya, bus tim Fenerbahce ditembak saat melintasi wilayah Trabzon, yang jadi kota klub Trabzonspor. Penembakan ini melukai supir bus tersebut. (Soccerway/Sky Sports)
Unbelievable, referee assaulted by a fan! pic.twitter.com/azMm86NDlZ
— Eren van Basten (@TurkzZ) April 24, 2016