Suara.com - Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) resmi menerima keanggotaan Kosovo, Selasa (3/5/2016). Kosovo pun menjadi anggota ke-55 UEFA kendati mendapat tentangan kuat dari tetangganya, Serbia, dimana mereka memerdekakan diri dari negara itu pada 2008.
Penerimaan keanggotaan Kosovo terjadi pada kongres tahunan UEFA yang diadakan di Budapest, Hungaria, dimana dari 28 pemilik suara, 24 diantaranya mendukung Kosovo, sedangkan dua suara yang dinyatakan tidak sah.
Dengan keputusan ini, maka klub-klub dan tim nasional Kosovo dapat mengikuti kompetisi di pentas Eropa yang diselenggarakan UEFA. Hasil ini sekaligus membuka jalan bagi negara tersebut untuk mendaftarkan diri sebagai anggota di Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) yang rencananya dilakukan pekan depan.
"Kosovo diterima UEFA! Ini kabar baik bagi para penggemar yang tidak terhingga jumlahnya di republik kami," kata Presiden Kosovo, Hashim Thaci, dikutip dari halaman Facebook-nya.
"Sekarang kami akan bermain pada kejuaraan-kejuaraan internasional, dimana sejumlah pertandingan bisa dimenangi dan juga berakhir dengan kekalahan. Tapi, tak satupun kini akan menjauhkan kami dari lapangan hijau," lanjut Thaci.
Sementara itu, Presiden Asosiasi Sepakbola Serbia (FSS), Tomislav Karadzic, sebelum pengambilan suara mendesak kongres menolak permintaan Kosovo dalam keanggotaan UEFA.
Karadzic mengungkapkan hal ini merupakan kasus dimana politik mengintervensi olahraga. "Ini politis, bukan proposal sepakbola," ujar Karadzic. "Ini akan menciptakan kekacauan di wilayah tersebut dan membuka kotak pandora di seantero Eropa." (Reuters)