Suara.com - Setelah batal berpesta di Old Traffrod akhir pekan kemarin usai ditahan imbang Manchester United 1-1, Leicester City akhirnya memastikan trofi Liga Premier musim ini. Leicester dipastikan sebagai juara menyusul hasil imbang yang diraih Tottenham Hotspur di Stamford Bridge.
Keberhasilan The Foxes menjuarai liga termahal di dunia ini tentu menjadi kejutan besar. Pasalnya, di akhir musim lalu Leicester harus berjuang keras untuk lolos dari zona merah.
Di awal musim pun kritik menghujani manajer Claudio Ranieri yang ditunjuk menggantikan Nigel Pearson. Seperti diketahui, Leicester adalah jabatan baru bagi Ranieri yang dipecat sebagai pelatih tim nasional Yunani pada November 2014 lalu.
"Itulah sebagian hal yang mengecewakan dalam sepak bola. Orang senang mengkritik sebelum sesuatu terjadi," tukas eks pemain Leicester, Patrick Kisnorbo.
"Mereka lupa kalau Ranieri pernah menangani tim-tim papan atas dunia. Ya, dia membuktikan bahwa banyak orang salah dalam menilainya," sambungnya.
"Siapapun yang meragukannya, saya yakin sekarang mencoba menutupi kesalahan mereka," tambahnya. (Soccerway)
Leicester Kunci Gelar, Ranieri Bungkam Kritik
Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 03 Mei 2016 | 16:55 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
3 Alasan Rizky Ridho Lebih Baik ke Leicester City Ketimbang FC Tokyo, Peluang Berkembang Besar
02 Desember 2024 | 15:55 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI