Suara.com - Pelatih PSM Makassar, Luciano Leandro, terancam dipecat lebih awal. Ancaman ini menyusul kekalahan dari Semen Padang di laga perdana Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Jumat (29/4/2016).
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion GOR H. Agus Salim, Padang, Sumatra Barat, PSM takluk 1-2.
CEO PSM, Munafri Arifuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (1/5/2016), mengatakan akan segera menggelar rapat bersama direksi sebagai bagian evaluasi sekaligus menentukan kelanjutan nasib Luciano sebagai pelatih tim Juku Eja.
"Kami berencana menggelar rapat direksi pada, Selasa (3/5/2016). Untuk pembahasan dalam rapat nanti tentu fokus terhadap kinerja tim pelatih selama ini," katanya.
Manajemen PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar yang mengelola PSM, pada awalnya memang mengaku siap memberikan kesempatan kepada tim pelatih hingga tiga pertandingan ke depan sebelum memutusakan kelanjutan kerjasama antara pelatih asal Brasil itu.
Namun demikian, keputusan itu kemungkinan besar berubah dengan rencana agenda rapat evaluasi tim yang akhirnya dipercepat. Keputusan menggelar rapat lebih cepat setelah tidak adanya perubahan yang mendasar yang terjadi di tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulsel tersebut.
Munafri pun tak menampik evaluasi ini lantaran termasuk hasil mengecewakan yang diraih PSM dalam beberapa uji coba dan turnamen. Diantaranya saat meraih hasil buruk di Turnamen Trofeo Persija dan Turnamen Segitiga PSM di Makassar.
"Kesempatan tiga pertandingan yang diberikan kepada pelatih akan dibahas juga. Artinya kesempatan yang kita berikan bisa saja kurang dari itu," jelasnya.
Pelatih Kepala PSM Luciano Leandro mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke manajemen terkait hasil mengecewakan yang diraih PSM pada laga perdana menghadapi Semen Padang.
Dirinya sebagai kepala pelatih juga mengaku siap bertanggung jawab atas hasil minor tersebut. Pelatih asal Brasil ini juga mengaku jika dirinya akan lebih fokus melakukan persiapan sambil meunggu hasil rapat dari direksi PSM.