Suara.com - Para pendukung Arsenal menggelar demonstrasi ketika Arsenal merebut kemenangan 1-0 atas tamunya Norwich City di lanjutan kompetisi Liga Primer, Sabtu (30/4/2016). Meski menang, para pendukung meminta manajer Arsene Wenger didepak dari klub asal London itu.
Beberapa demonstran menggelar protes terbuka di dalam dan di luar Stadion Emirates. Mereka kompak mengangkat spanduk-spanduk berisi protes di menit 12 dan di menit 88 - untuk mengingatkan Wenger akan gelar juara yang mereka raih 12 tahun silam.
Tetapi meski diprotes, Wenger justru masih santai.
"Kami sudah lama berada dalam posisi yang membuat para pendukung mengira kami akan memenangkan gelar," kata Wenger usai laga, "Ini bukan serangan (atas saya), tetapi lebih berupa tanda cinta yang dikecewakan."
"Atmosfernya memang aneh. Beberapa orang memprotes, tetapi mayoritas fans masih mendukung tim. Saya sungguh minta maaf, jika tak bisa membuat semua orang senang. Kami akan terus bekerja keras untuk meraih juara," imbuh lelaki Prancis itu.
Memang para pendukung Emirates terbelah antara dua kubu. Ada yang menentang, tetapi ada pula yang mendukung Wenger.
Beberapa orang misalnya membawa spanduk beruliskan "Saya cinta AW" mengacu pada inisial Wenger. Ada juga yang menulis, "Bangga pada Wenger, jijik melihat para fans."
Tetapi di sisi lain, banyak pula yang marah. Salah satu spanduk para penentang Wenger berisi tulisan, "Wenger - 12 tahun penuh alasan, Ranieri - 9 bulan, juara." Jelas, mereka sedang membandingkan Wenger dengan manajer Leicester City, yang berpeluang besar merebut gelar juara musim ini.