Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo, mengaku jika anak asuhnya banyak membuang peluang emas saat menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Jumat (29/4/2016), di laga pembuka Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Dalam pertandingan yang dihadiri langsung Presiden Joko Widodo itu kedua tim harus puas bermaim imbang 1-1.
"Semua pemain bermain dengan maksimal. Memang banyak peluang untuk menang, tapi tidak bisa dimaksimalkan," kata pelatih asal Brasil ini.
Lebih lanjut, Camargo mengungkapkan timnya belum sepenuhnya padu. Masih banyak kekurangan yang harus secepatnya diperbaiki. Apalagi persaingan kompetisi ini dipastikan bakal ketat.
Kelemahan yang harus secepatnya diperbaiki menurutnya adalah penyelesaian akhir. Saat menghadapi Persipura banyak peluang yang seharusnya tercipta gol seperti peluang yang dimiliki oleh Rahmad Affandy. Begitu pula dengan peluang yang dimiliki pemain impor daroi Korea Selatan, Soon Hak Hong.
Selain masalah penyelesaian akhir, masalah yang dihadapi tim berjuluk Macan Kemayoran ini adalah belum maksimalnya peran dua pemain asing lainnya yang dimiliki, yakni Willian Silva Costa dan Jose Adolfo Guerra.
"Pemain asing masih butuh latihan fisik dan kerja sama tim. Semuanya harus ditingkatkan sebelum menjalani pertandingan berikutnya," kata mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu. (Antara)