Pogba: Ronaldo Bukan Egois, Tapi...

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 30 April 2016 | 08:15 WIB
Pogba: Ronaldo Bukan Egois, Tapi...
Ekspresi Cristiano Ronaldo saat duduk di bangku cadangan kala Real Madrid bermain imbang tanpa gol melawan Manchester City di leg pertama semifinal Liga Champions, (26/4) [Reuters/Carl Recine]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tudingan egois yang ditujukan kepada Cristiano Ronaldo rupanya tak hanya datang pembelaannya dari rekan-rekannya di Real Madrid. Sikap ini salah satunya juga datang dari gelandang asal Prancis yang bermain di Juventus, Paul Pogba.

Gelandang eksentrik tersebut menilai tudingan egois kepada Ronaldo "salah alamat". Pogba mengungkapkan mega bintang Portugal itu lebih tepatnya adalah seorang ambisius. Baginya, sifat itu sangat wajar, bahkan seharusnya dimiliki setiap pesepakbola.

Tudingan terhadap Ronaldo ini muncul saat peraih pemain berusia 31 tahun itu dibangkucadangkan saat Madrid bermain imbang tanpa gol melawan tuan rumah Manchester City di leg pertama semifinal Liga Champions, Selasa (26/4/2016).

Ronaldo yang tidak dimainkan pelatihnya, Zinedine Zidane, lantaran tidak fit akibat masih dibelit cedera paha, terlihat ekspresi mukanya begitu kecewa sepanjang pertandingan saat melihat rekan-rekannya bertanding di lapangan dari bangku cadangan.

"Anda akan mengatakan bahwa ingin menjadi No. 1 dalam olahraga tidak egois? Jika dia (Ronaldo) mencetak gol, disebut egois? Tidak. Semakin dia kuat, semakin dia bisa membantu timnya," kata Pogba, 23 tahun.

"Ronaldo tidak pernah ingin ketinggalan satu menit (dalam bermain)? Itu karena dia memiliki harapan yang sangat tinggi, dia ambisius, ingin memecahkan rekor dan memenangkan Ballon d'Or. Dan itu bukan keegoisan," jelas Pogba.

Pogba menambahkan dirinya pun memiliki sifat ambisius yang sama dengan Ronaldo. Mantan gelandang Manchester United ini mengungkapkan ingin meraih sebanyak-banyaknya gelar dan kemenangan dalam kariernya.

"Saya baru memenangi empat scudetto. Itu belum cukup buat saya. Saya ingin orang-orang mengatakan saya gila karena saya ingin membuat sejarah (dengan banyak meraih gelar) dan menjadi gelandang terkuat yang pernah ada," pungkasnya. (ESPN)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI