Suara.com - Michel Platini optimis sanksi larangan selama enam tahun yang dikenakan kepadanya akan dicabut. Keyakinan ini muncul setelah Presiden Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) yang tengah menjalani skors itu menjalani sidang banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Jumat (29/4/2016).
"Saya semakin optimistis setelah menjalani sidang ini," kata Platini, 60 tahun, usai menjalani sidang selama delapan jam.
Sekjen CAS Mathieu Reebok mengatakan keputusan akan diambil oleh panel berisi tiga hakim selambatnya pada, Senin (9/5/2016). Jika Platini dibebaskan, maka dia boleh menjalani tugas-tugasnya sebagai Presiden UEFA dan menghadiri Piala Eropa 2016 di kampung halamannya Prancis.
"Jika saya kembali jadi Presiden UEFA, saya akan berada dalam setiap pertandingan di Piala Eropa 2016," ujar peraih Ballon d'Or 1983, 1984, dan 1985 ini.
Di sisi lain, saat ditanya kemungkinan kalah dalam proses bandingnya ini, Platini pun mengaku pasrah. "Saya akan pergi berlibur atau pensiun," kata Platini.
Sebelumnya, Platini diskors delapan tahun pada Desember tahun lalu bersama dengan mantan Presiden FIFA Sepp Blatter atas skandal pembayaran dua juta dolar AS (sekitar Rp26,3 miliar) pada 2011.
Blatter memberi uang tersebut sebagai wujud balas budi kepada Platini atas pekerjaan yang telah diselesaikan pada periode 1998 dan 2002.
Namun, pada Februari lalu, Komite Banding FIFA mengurangi skors Platini menjadi enam tahun tak boleh berkecimpung dalam dunia sepakbola. (Reuters)