Tekad Villarreal Hapus Kutukan Semifinal Liga Europa

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 28 April 2016 | 01:00 WIB
Tekad Villarreal Hapus Kutukan Semifinal Liga Europa
Pelatih Villarreal Marcelino Garcia hadiri konferensi pers jelang laga kontra Liverpool [Reuters/Heino Kalis]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika Villarreal mampu mencapai final Eropanya dalam percobaan keempat, hal itu akan disebabkan karena perawatan yang tepat terhadap para pemain lokalnya dan pembelian-pembelian cerdas.

Tidak seorang pun percaya bahwa mereka memiliki tugas yang mudah dalam semifinal Liga Europa melawan Liverpool, salah satu raksasa dengan banyaknya gelar Eropa dalam lemari trofi mereka.

Namun penampilan tim Spanyol itu pada putaran empat besar di El Madrigal pada Kamis membenarkan strategi 19 tahun dari miliarder kelahiran Valencia yang merupakan presiden mereka Fernando Roig.

Tahun lalu klub itu menginvestasikan ulang dana sebesar 55,5 juta euro yang mereka dapatkan dari penjualan-penjualan profil tinggi, termasuk Gabriel Paulista ke Arsenal dan Luciano Vietto ke Atletico Madrid untuk menyiapkan mereka menyongsong musim baru.

Mereka membeli mantan penyerang Spanyol Roberto Soldado dengan nilai sepuluh juta euro dan Cedric Bakambu dengan nilai tujuh juta euro, di mana pemain asal Kongo itu kini menjadi pencetak gol terbanyak mereka di semua kompetisi dengan koleksi 22 gol.

Para pendatang baru mampu memadukan diri dengan para pemain reguler Bruno Soriano, Mario Gaspar, Jaume Costa, dan Manu Trigueros, yang semuanya merupakan didikan akademi, buah dari investasi sebesar 42 juta euro dalam struktur pemain muda Roig ketika ia pertama kali memegang kendali klub.

Dengan Villarreal berada di jalur untuk kembali ke Liga Champions pada musim depan -- mereka unggul empat angka di peringkat keempat Liga Spanyol dengan tiga pertandingan tersisa -- perpaduan itu terlihat sesuai untuk tim yang hanya menghabiskan 16 tahun dari 93 tahun usia mereka di strata tertinggi.

Bagaimanapun, fokus klub pada pekan ini adalah mengalahkan juara Eropa lima kali Liverpool dan, dengan setelah begitu dekat untuk mencapai final ajang level benua pada 2004, 2006, dan 2011, Villarreal bertekad untuk tidak mengulang kegagalan serupa.

Benar-benar bersemangat "Klub ini beberapa kali begitu dekat dan pada akhirnya tidak dapat melakukannya, maka kami benar-benar bersemangat perihal bermain di semifinal ini dan di atas segalanya, mencapai final," kata gelandang Denis Suarez.

"Kami menantang lawan yang bersejarah dan itu membuatnya semakin istimewa, ini fase besar bagi klub dan bagi para pemain." Pada 2004, mereka kalah agregat 0-1 di semifinal Piala UEFA dari tetangganya Valencia setelah penalti kontroversial, dan digagalkan Arsenal untuk bertanding di pertandingan final Liga Champions 2006 dengan skor yang sama, di mana saat itu Juan Roman Riquelme gagal memasukkan penalti. Bagaimanapun, mereka kalah agregat 4-7 dari juara Liga Europa saat itu FC Porto pada empat besar pada 2011, hasil yang membuat tim itu mengalami kemerosotan yang akan berpuncak pada degradasi kurang lebih setahun kemudian.

Roig, yang mengambil alih Villarreal pada 1997 ketika mereka masih berkutat di divisi kedua dan memiliki stadion yang hanya sanggup menampung 3.500 penonton, merasa bertanggung jawab atas kemerosotan itu.

Sang presiden, yang sukses dalam bisnis keramik Pamesanya, menjual 2,4 persen saham ke jaringan pasar swalayan Mercadona yang ia miliki dengan saudara-saudara kandungnya, untuk meringankan beban hutang klub sebesar 138 juta euro.

Langkah itu membantu Villarreal mampu beradaptasi dengan kehidupan di strata kedua dan mempertahankan pemain-pemain kunci seperti pemain internasional Spanyol Soriano dan Gaspar. Pelatih Marcelino membawa mereka segera kembali promosi dan mereka lolos ke Liga Europa untuk pertama kalinya dalam musim pertama mereka kembali ke kompetisi strata tertinggi Spanyol.

Stadion mereka kini memiliki kapasitas 24.890 penonton, berbanding dengan 51.000 warga asli Villarreal, kota terkecil peringkat kedua setelah Monte Carlo yang mampu mengirim tim ke semifinal Liga Champions, dan tentu saja akan bergejolak hebat pada Kamis. (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI