Suara.com - Sukses Manchester United lolos ke final Piala FA tidak serta-merta membuat sang manajer, Louis van Gaal, puas. Sebaliknya, van Gaal justru mengkritisi kepemimpinan wasit Anthony Taylor yang dinilainya berpihak kepada tim lawan, Everton.
MU berhasil membungkam perlawanan Everton di semifinal yang digelar di Wembley Stadium, 2-1, Jumat (23/4/2016). The Red Devils membuka keunggulan lebih dulu lewat gol Marouane Fellaini di menit ke-34. Everton sempat menyamakan kedudukan berkat gol bunuh diri Chris Smalling, di menit ke-75.
Gol penentu kemenangan The Red Devils dicetak strikernya, Anthony Martial, di masa tambahan waktu babak kedua. Meski melaju ke final, namun van Gaal menuding Taylor telah membuat Everton jadi bangkit performanya, khususnya di babak kedua.
"Saya pikir kami memang layak ke final," kata van Gaal, 64 tahun. "Namun, saya merasa wasit telah mengubah jalannya pertandingan. Kami punya banyak peluang, dan seharusnya bisa menang lebih mudah."
"Mereka (Everton) bisa bangkit permainannya, karena mendapat semua bola mati akibat pelanggaran yang dinyatakan wasit, semuanya disekitar area 60 meter. Itulah yang membuat pendukung Everton jadi bersorak-sorai. Di babak pertama dan sebelumnya, mereka tak seperti itu," lanjut van Gaal, ketus. (Soccerway)