Suara.com - Manuel Pellegrini tak ingin dicap gagal bila Manchester City tak berhasil meraih trofi Premier League musim ini. Sebaliknya, manajer asal Cile itu balik menuding manajemen City-lah yang jadi "biang kerok" andai City gagal mendapatkan titel tersebut.
Pellegrini punya alasan dibalik tudingannya itu. Manajer berusia 62 tahun itu berkilah manajemen City telah salah mengambil momen terkait pengumuman Pep Guardiola sebagai manajer baru The Citizen musim depan menggantikan dirinya.
Seperti diketahui, awal Februari lalu, manajemen City mengkonfirmasi Guardiola sebagai manajer baru City musim depan. Pengumuman yang terlalu dini itulah yang dituding Pellegrini sebagai penyebab utama andai The Citizen gagal merebut supremasi tertinggi di persepakbolaan Inggris--Premier League.
Pellegrini menjelaskan pengumuman itu telah merusak harmonisasi di internal pemain, dengan membuat para pemain The Citizen mulai bertanya-tanya tentang masa depannya di Etihad Stadium.
Alhasil, Sergio Aguero cs jadi tidak fokus dalam bermain, khususnya terkait kekalahan dari Leicester City dan Tottenham Hotspur di kandang sendiri Februari lalu. Kekalahan itu dianggap Pellegrini sebagai penyebab "rusaknya" peluang The Citizen meraih trofi Premier League.
"Tentu saja, karena ada sesuatu tertentu, kami jadi kalah di laga penting Februari lalu melawan Leicester dan Spurs. Saya sangat frustasi dengan kekalahan itu karena kami tak pernah berharap kalah dari mereka," kata Pellegrini.
"Itu bukan situasi normal untuk jalan kami mengakhiri musim ini. Berita pergantian manajer di Februari yang disusul kemudian munculnya spekulasi pemain yang tidak akan dipakai musim depan, membuat pikiran para pemain jadi campur aduk dan tak fokus," lanjut Pellegrini, geram.
The Citizen saat ini bertengger di peringkat ketiga atau terpaut 13 poin dari Leicester yang memuncaki klasemen sementara. Peluang The Citizen meraih trofi Premier League sejatinya sangatlah tipis.
Dengan tersisanya lima laga yang dimiliki The Citizen, praktis mereka hanya akan memperoleh poin maksimal di akhir musim, 75 poin. Itu berarti, Leicester hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menyingkirkan The Citizen dari peta persaingan meraih trofi Premier League. (Soccerway)