Gelar Juara Kiat Dekat, Begini Suasana Kamar Ganti Leicester City

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 13 April 2016 | 22:53 WIB
Gelar Juara Kiat Dekat, Begini Suasana Kamar Ganti Leicester City
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri (Reuters/Carl Recine).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pemain Leicester City disebut tidak terbebani, meski mereka dalam perburuan gelar juara Liga Utama Inggris untuk pertama kalinya.
Dengan keunggulan tujuh poin atas tim peringkat kedua, Tottenham Hotspur, "The Foxes" duduk nyaman di puncak klasemen.

Tim asuhan Claudio Ranieri itu sama sekali tidak stres menghadapi lima pertandingan tersisa. Apalagi mereka telah memenangi lima pertandingan terakhirnya secara beruntun.

"Saya bukan orang sibuk untuk saat ini. Saya bahkan dapat mengambil liburan singkat pekan lalu dan tidak mencemaskannya," kata psikolog klub Ken Way kepada The Times.

Ken mengaku hanya risau pada satu titik, di fase awal musim, mengenai bagaimana (tekanan) dapat mulai mempengaruhi para pemain.

"Namun sejujurnya, itu tidak terjadi. Ini bukan situasi yang membuat stress. Ini hanya membuat stress jika Anda mengizinkannya," ujarnya.

Way mengatakan penampilan mengagumkan Leicester untuk memuncaki klasemen setelah berada pada posisi bawah di sebagian besar musim lalu merupakan hasil proses organik yang dimulai di bawah komando mantan manajer Nigel Pearson, dan diwujudkan oleh manajer saat ini Claudio Ranieri.

"Orang-orang berpikir ini sesuatu yang tiba-tiba "klik," namun saya akan berkata bahwa ini lebih organik daripada itu. Ini telah terjadi untuk sebagian besar waktu, dengan promosi dari Championship di bawah Nigel Pearson," terang Ken.

Ken menambahkan, saat Claudio tiba, ia merasa gugup karena Nigel telah membentuk staf yang hebat dan kami tidak yakin apa yang akan terjadi.

"Saya menduga ia merupakan tipe manajer yang keras namun ia memiliki sikap yang menyenangkan. Ia akan mengambil situasi yang dapat menjadi cengeng dan mengambil udara panas dari sana," ujarnya.

Kedatangan Ranieri membuat ruang ganti terasa ringan, dengan Jamie Vardy memainkan lelucon-lelucon praktis dan Christian Fuchs serta Robert Huth membuat orang-orang tertawa. Ia mengakui ada sedikit suasana pesta namun ini sangat terfokus.

"Tidak seorang pun berpikir tentang konsekuensi-konsekuensi dari apa yang mereka lakukan. Ini adalah satu demi satu pertandingan, seperti yang telah dikatakan oleh Claudio," pungkasnya. (Reuters).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI