Guardiola ke Inggris, Ferguson: "Liga Inggris Tidak Mudah"

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 01 April 2016 | 05:00 WIB
Guardiola ke Inggris, Ferguson: "Liga Inggris Tidak Mudah"
Josep Guardiola tengah melatih para pemain Bayern Munich [Reuters/Michael Dalder]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks manajer Manchester United Alex Ferguson meyakini Pep Guardiola akan memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan sepak bola Liga Utama Inggris ketika ia mengarsiteki Manchester City pada Juli, namun diyakini pria Spanyol itu akan mendulang kesuksesan.

Guardiola telah memenangi sejumlah trofi di Spanyol dan Jerman bersama Barcelona dan Bayern Munich, namun Ferguson merasa bahwa permainan di Inggris, yang populer dengan gaya bermain cepat dan mengandalkan kekuatan fisik, akan menghadirkan tantangan yang sangat berbeda.

"Tanpa ragu Guardiola memiliki etos kerja yang fantastis tentang dirinya. Ia memiliki kemampuan kepelatihan yang hebat, tidak ada keraguan tentang hal itu. Manchester City melakukan kudeta nyata dengan mendapatkannya," kata sosok yang telah meraih gelar juara Liga Utama Inggris sebanyak 13 kali itu kepada media Inggris.

"Namun Pep akan mendapati bahwa ini tidak mudah, sepak bola Inggris tidak mudah. Semua pelatih asing yang telah datang ke Inggris akan mengatakan hal itu kepada Anda. (Manajer Arsenal) Arsene Wenger membicarakannya selama beberapa bulan setelah ia datang, dan bahkan Jose Mourinho (juga) melakukannya." Sementara itu, pria Skotlandia itu meyakini bahwa Leicester City, yang menggenggam keunggulan lima angka atas tim peringkat kedua Tottenham Hotspur dengan tujuh pertandingan tersisa, akan memenangi gelar liga perdananya.

"Leicester harus memiliki sesuatu untuk digigit, tanpa ragu mereka merupakan tim terbaik sepanjang musim dan mereka layak memenanginya," kata Ferguson.

"Saya melihat hanya Tottenham sebagai tim yang membahayakan Leicester. Namun Leicester memiliki keunggulan. Menurut saya mereka akan berada di sana." (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI