Suara.com - Manuel Pellegrini tampaknya belum rela dengan keputusan Manchester City yang menggeser posisinya di akhir musim dengan Pep Guardiola. Manajer asal Cile itu terlihat sangat sakit hati dengan perlakuan City yang tersirat tergambarkan "mencampakkannya" begitu saja.
Gambaran itu muncul usai Pellegrini mengungkapkan hasratnya tetap melatih di Premier League musim depan, kendati yang diarsitekinya itu klub kecil. Pellegrini menyatakan hal semacam itu bukan sesuatu yang baru dalam kariernya.
Dia mencontohkan, saat didepak dari Real Madrid di akhir musim 2009/10, musim berikutnya Pellegrini memutuskan menerima pinangan kontestan La Liga lainnya, Malaga, untuk jadi pelatih.
"Saya selalu ingat ketika selesai bersama Real Madrid, saya lantas banyak dapat tawaran melatih," kata Pellegrini. "Namun, saya pilih Malaga karena memiliki program yang menarik. Saya tidak masalah bila harus menangani tim besar ataupun tim kecil."
"Semua itu tergantung dari program klub itu dan apa yang ingin mereka bangun dan pemain seperti apa yang mereka ingin datangkan. Dan di Inggris banyak klub yang punya program bagus di samping mereka semua punya banyak uang," lanjut Pellegrini.
Pellegrini mulai melatih The Citizen di musim 2013/14. Ketika itu, dia datang menggantikan Roberto Mancini. Pellegrini dikontrak selama tiga tahun dan kontraknya tak diperpanjang manajemen The Citizen.
Selama ditangani Pellegrini, The Citizen telah meraih berbagai trofi. Diantaranya adalah trofi Premier League 2013/14 dan dua kali juara Piala Liga Inggris; 2013/14 dan 2015/16. (Soccerway)