Suara.com - Rafael Benitez menolak menyerah. Manajer baru Newcastle United itu yakin mampu membawa klubnya selamat dari degradasi musim ini. Saat ini, Newcastle berada di posisi ke-19 atau satu tingkat lebih baik dari juru kunci klasemen, Aston Villa.
Dengan sembilan laga tersisa di Premier League musim ini, termasuk laga malam ini melawan Sunderland, praktis maksimal Newcastle hanya bisa meraih total 51 poin di akhir musim. Itupun dengan asumsi The Magpies tak terkalahkan di sembilan partai tersisanya itu.
Benitez tidak peduli cara timnya meraih kemenangan. Manajer yang dipecat klub raksasa Spanyol, Real Madrid, pada awal Januari lalu itu hanya ingin tahu The Magpies selamat dari degradasi ke Divisi Championships musim depan.
'Janji-janji surga' pun terlontar dari mulut manajer berusia 55 tahun itu, seperti tekadnya membangunkan Newcastle yang dianggapnya sebagai "raksasa yang sedang tertidur".
"Saya memutuskan datang ke klub ini karena saya tahu betapa besarnya klub ini. Kalian bisa lihat klub ini seperti raksasa yang tengah tertidur," kata Benitez yang menggantikan Steve McLaren pada 11 Maret lalu.
"Untuk saat ini, tugas saya adalah memberikan pemain kepercayaan diri, memenangkan semua pertandingan, dan bertahan di Premier League. Dan saya yakin kami bisa lakukan itu," lanjut Benitez.
Terkait pertemuan dengan Sunderland di kandang sendiri, St. James Park, Benitez mewajibkan Fabricio Coloccini cs meraih tiga poin penuh. Baginya, kemenangan atas Sunderland bisa jadi titik poin kebangkitan The Magpies di sisa musim.
"Tentu saja, jika kami menang atas Sunderland, maka akan lebih mudah bagi semua pemain karena itu akan memberikan mereka kepercayaan diri dan membantu untuk lebih bekerja keras dan bermain dengan baik," papar Benitez.
Laga melawan Sunderland jadi pertandingan kedua Benitez bersama The Magpies. Debutnya dengan The Magpies ditandai dengan kekalahan dari pemuncak klasemen sementara, Leicester City, 0-1, minggu lalu. (Soccerway)