Pellegrini Bayar Mahal Tiket Perempat Final

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 16 Maret 2016 | 08:35 WIB
Pellegrini Bayar Mahal Tiket Perempat Final
Manajer Manchester City Manuel Pellegrini menyambut Vincent Kompany yang ditarik keluar akibat cedera [Reuters/Phil Noble]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapten Manchester City Vincent Kompany kemungkinan harus menepi sekitar sebulan setelah menderita masalah pada betisnya pada Selasa, ketika timnya lolos ke perempat final Liga Champions.

Kompany harus meninggalkan lapangan pada menit kelima, namun City mampu mencapai delapan besar kompetisi ini untuk pertama kalinya setelah bermain imbang 0-0 dengan tamunya Dynamo Kiev untuk melaju dengan kemenangan agregat 3-1.

"Vincent kembali mendapat cedera otot pada betisnya," kata manajer The Citizens Manuel Pellegrini kepada para pewarta.

"Kita akan tahu besok, atau mungkin lusa, seberapa buruknya hal itu namun cedera otot selalu memerlukan minimal satu bulan absen." Bek tengah asal Belgia Kompany, yang baru kembali dari masalah betis pada Februari yang membuatnya absen sejak Desember, akan absen pada pertandingan "derby" di Liga Utama Inggris melawan tim sekota Manchester United pada Minggu.

"Ini sulit bagi dia karena ia telah kembali dengan sangat baik dan memainkan enam pertandingan berturut-turut," tambah Pellegrini.

City bermain rapat pada Selasa malam, menolak untuk berjudi dengan keunggulan 3-1 yang didapat dari pertemuan pertama.

"Kami tidak mengambil resiko apapun," kata Pellegrini. "Bagi tim kami, penting untuk menahan bola dan tidak membiarkan mereka menciptakan peluang-peluang." "Mereka tahu sebelum pertandingan bahwa mereka harus mencetak tiga gol dan itu tidak mudah. Kami tidak menciptakan terlalu banyak peluang karena kami tidak memaksakan permainan." "Normalnya kami merupakan tim yang selalu mencetak gol. Kami menerima banyak kritik bahwa kami tidak pernah mempertahankan "clean sheet" untuk tiga pertandingan terakhir," kata Pellegrini. (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI