Liga Primer Inggris Dinilai Lebih Seru dibanding Liga Jerman

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 14 Maret 2016 | 05:00 WIB
Liga Primer Inggris Dinilai Lebih Seru dibanding Liga Jerman
Riyad Mahrez (kiri) memeluk Jamie Vardy. Keduanya jadi pasangan striker menakutkan di pentas Eropa saat ini [Reuters/Darren Staples]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manakah yang lebih seru antara Liga Pimer Inggris dengan Bundelisga Jerman? Kalau anda bingung, mungkin pemain yang pernah merumput di kedua negara punya jawabannya.

Salah satunya adalah bek kiri Leicester City Christian Fuchs. Fuchs memang pernah berkarir sepakbola di kedua negara tersebut. Menurut pengalamannya, Fuchs menilai bahwa Liga Primer memang lebih seru meskipun ia mengakui dirinya belum genap setahun di Inggris.

Sebelum di Leicester City, Fuchs pernah berkarier selama tujuh tahun di Jerman dengan memperkuat Bochum, Mainz, dan Schalke sebelum pada musim panas lalu ia bergabung ke Leicester. Leicester sendiri menunjukkan penampilan sebagai tim yang mengejutkan dengan memuncaki klasemen. Fuchs pun menikmati pengalaman barunya di liga yang menurutnya lebih menarik dan tidak membosankan seperti di Bundesliga.

“Jujur, saya merasa Bundesliga membosankan. Bayern [Munich] pasti punya peluang 95 persen menang. Di Inggris, level permainannya lebih tinggi. Semua tim di sini bisa saling mengalahkan,” kata Fuchs kepada Bild, sebagaimana dikutip dari www.goal.com, Minggu (13/3/2016).

“Alur bola lebih mengalir deras di Inggris. Ini sungguh menarik. Saya menikmati seluruh luka memar [karena permainan fisik di EPL] yang saya dapatkan di setiap pekannya,” imbuh bek asal Austria ini.

Fuchs sendiri memiliki peran yang besar di tim yang diarsiteki oleh Claudio Ranieri di mana. Sampai saat ini ia sudah tampil 23 kali di Liga Primer. Terkait performa luar biasa Leicester di musim ini, di mana The Foxes hingga kini mampu unggul lima poin di puncak klasemen dengan sembilan laga tersisa, Fuchs mengaku tidak terlalu kaget.

“Ini semua adalah buah kerja keras. Setiap pemain bertarung dan berlari, tidak ada rasa cemburu. Kami hanya bertanding, bersenang-senang, dan menang. Ini membuat saya bangga, tetapi tidak sepenuhnya mengejutkan. Saya sudah memprediksi potensi klub ini saat kamp latihan musim panas lalu. Sungguh menyenangkan bisa bermain di klub ini,” tutup pemain berusia 29 tahun ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI