Suara.com - Striker Chelsea, Diego Costa, menjadi sasaran kemarahan para penggemar The Blues dan pengamat sepak bola setelah ia dikartu merah di laga perempat final Piala FA melawan Everton. Dalam laga itu Chelsea kalah dengan skor 2-0 dan tersingkir dari perebutan gelar.
Costa sendiri diusir wasit pada menit 84, ketika Romelu Lukaku - striker raksasa yang dibeli Everton dari Chelsea pada 2013 - sudah dua kali membobol gawang tamu mereka.
Ia diusir wasit Michael Oliver setelah bertengkar dengan gelandang tuan rumah, Gareth Barry. Keduanya bahkan tampak beradu kepala dan dalam satu kesempatan Costa tampak berusaha menggigit leher Barry - aksi yang beberapa kali dilakukan oleh Luis Suarez ketika masih berseragam Liverpool.
Karena aksi joroknya itu, emosinya yang tak terkendali, dan kartu merah di saat Chelsea sedang terpuruk, Costa pun menjadi sasaran caci maki fans The Blues.
Lewat media sosial Twitter, beberapa penggemar Chelsea mengecam Costa. Ia, misalnya, diminta belajar menggiring bola seperti Lukaku, yang mencetak gol pertama Everton dengan sangat indah.
Beberapa orang mendesak Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menghukum Costa karena sudah menggigit lawan dengan sanksi yang sama dengan yang dulu dijatuhkan pada Suarez.
Bekas striker tim nasional Inggris, Alan Shrearer, juga ikut-ikutan mengkritik Costa. Dalam wawancara dengan BBC, Shearer mengatakan bahwa Costa sudah semakin menjemukan.
"Melihatnya kini sangat membosankan. Ia terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berkelahi dan menyampah. Sebagai pemain dia tak bisa seperti itu di setiap pertandingan, karena akan membuat wasit tak menyukainya," kata Shearer.
Adapun manajer sementara Chelsea, Guus Hiddink, menanggapi insiden itu dengan santai. Ia bahkan bercanda dengan mengatakan bahwa mungkin dirinya sendiri dan Costa harus bersama-sama menonton film komedi "Anger Management".
Ketika ditanya, apakah Costa butuh terapi untuk mengendalikan kemarahannya, Hiddink menjawab, "Ada sebuah film tentang masalah itu yang diperankan oleh Jack Nocholson. Saya sudah menyaksikannya, mungkin kami akan menontonnya bersama-sama."