Suara.com - Chelsea dipaksa menelan pil pahit di kandang Everton, saat kalah dengan skor 2-0 di perempat final Piala FA yang digelar Sabtu malam (12/3/2016). Kekalahan itu tak hanya membuat The Blues tersingkir dari Piala FA, tetapi juga memastikan Chelsea berantakan di musim ini karena tak meraih satu pun gelar.
Lebih pahit lagi, kekalahan tim asuhan Guus Hiddink itu di Goodison Park disebabkan oleh aktor tunggal bernama Romelu Lukaku. Striker raksasa itu adalah anak didik Chelsea, yang sejak berusia 18 tahun berlatih di Stanford Bridge.
Harapan terakhir Chelsea di musim 2015/16 ini dihancurkan Lukaku secara dramatis - sekaligus indah - di menit-menit terakhir pertandingan.
Lukaku mencetak gol pertama di laga itu pada menit 77. Menerima bola dari Ross Barkley di sisi kanan pertahanan Chelsea, striker Belgia itu berhasil mengelabui dua bek lawan sekaligus, melewati dua bek lagi di dalam kotak penalti sebelum mengecoh rekan senegara, Thibault Courtois, dan membuat tuan rumah unggul 1-0.
Gol cantik itu, oleh manajer Everton, Roberto Martinez, digambarkan sebagai "salah satu gol terbaik yang akan kita lihat di Piala FA."
Lima menit kemudian, striker yang dijual Chelsea ke Everton pada 2013 itu, menyambut umpan Barkley di dalam kotak penalti dengan tembakan kaki kanan untuk memperbesar keunggulan menjadi 2-0.
Ketinggalan 2-0 di menit-menit akhir seakan belum cukup berat bagi Chelsea, ketika striker andalannya, Diego Costa mencari gara-gara dengan gelandang Everton Gareth Barry dan memaksa wasit mengusirnya pada menit 84.
Mengejar defisit dua gol dengan 10 pemain di enam menit waktu tersisa adalah tugas yang maha berat bagi Chelsea. Tak berlebihan jika mereka kalah di laga itu, meski Barry juga dikartu merah pada menit 87.
Kekalahan ini adalah yang kedua bagi Chelsea dalam sepekan terakhir, setelah mereka didepak Paris St Germain dari Liga Champions pada tengah pekan ini.
Kini, satu-satunya target yang bisa dikejar Chelsea - meski peluangnya juga kecil - adalah masuk ke zona Eropa pada musim depan. Chelsea saat ini berada di urutan 10 klasemen sementara Liga Primer Inggris. (Reuters)