Suara.com - Madura United lolos ke final turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016 usai mengalahkan Arema Cronus dan Persiba Balikpapan melalui drama adu penalti pada laga semifinal di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Rabu (9/3/2016) malam.
Pada pertandingan semifinal yang menggunakan format "trofeo" itu, tim berjuluk Sapeh Kerap mengalahkan Persiba Balikpapan dengan skor 5-4 melalui adu penalti, setelah kedua tim hanya bermain imbang 1-1 dalam laga 45 menit.
Di pertandingan berikutnya, tim besutan pelatih asal Brazil Gomes de Olivera kembali mengulang sukses dengan mengalahkan Arema Cronus dengan skor 4-1, juga melalui adu penalti.
Kedua tim harus mengadu keberuntungan di kotak 16 meter, setelah hanya bermain imbang tanpa gol hingga 45 menit waktu normal berakhir.
Pengalaman di laga pertama menghadapi Persiba Balikpapan benar-benar dimaksimalkan Fabiano Beltrame dan kawan-kawan untuk menumbangkan Singo Edan pada laga yang menentukan itu.
Empat eksekutor penalti Madura United, yakni Antonio Jose Mossi, Rodrigues Aracil Pablo, Gilang Ginarsa, dan Engelberd Sani mampu mengemban tugas dengan sempurna dan menjebol gawang Kurnia Mega.
Sebaiknya dari tim Arema, hanya Benny Wahyudi dari tiga penendang yang bisa mencetak gol ke gawang Madura United.
Sebelumnya, Arema Cronus pada pertandingan kedua berhasil menutup peluang tim Persiba Balikpapan dengan kemenangan 1-0 yang dicetak Dendi Santoso pada menit ke-31.
Sayangnya tim berjuluk Singo Edan yang telah mengantongi nilai 3 hasil kemenangan melawan Persiba itu harus gagal memenuhi ambisinya untuk membungkam Madura United di pertandingan terakhir.
Hasil dua kali kemenangan melalui adu pinalti tersebut mengantarkan Madura United menuju babak final dengan nilai empat.