Suara.com - Mantan dokter tim Chelsea, Eva Carneiro, menuntut Jose Mourinho meminta maaf di depan umum. Permintaan ini sebagai bagian dari pemecatan konstruktif dan klaim diskriminasi gender yang dilakukan Mourinho dan Chelsea.
Carneiro, yang enam tahun bekerja di Chelsea sebelum berhenti September 2015, dituding terlalu berlebihan oleh Mourinho saat dia masuk ke lapangan untuk menangani winger The Blues, Eden Hazard, yang saat itu terbaring kesakitan saat Chelsea hadapi Swansea City.
Mourinho menilai cedera Hazard tidak terlalu serius. Namun, wasit dua kali memanggil tim medis Chelsea untuk masuk ke lapangan. Dan bersama fisioterapis Jon Fearm, perempuan 42 tahun itu pun masuk ke lapangan untuk memeriksa kondisi Hazard, di laga pembuka Chelsea musim ini tersebut, 8 Agustus 2015.
Selepas itu, Mourinho tampak marah-marah kepada Carneiro dan Fearm yang disebutnya sebagai pasangan yang "naif dan impulsif". Setelah itu, Carneiro mengaku mendengar Mourinho memanggilnya dengan sebutan Filha da Pulta.
Itu adalah istilah bahasa Portugal yang bermakna, "dasar wanita". Akibat insiden ini, Carneiro menolak ikut saat Chelsea menjalani laga kedua Liga Inggris 2015/16 ke markas Manchester City.
Dan tepat 22 September 2015, Carneiro meninggalkan posisinya sebagai dokter tim utama The Blues. Mourinho sendiri akhirnya dipecat Chelsea dua bulan kemudian.
"Kami ingin Mourinho melakukan permintaan maaf di depan umum," kata Mary O'Rourke, pengacara Carneiro, kepada ITV News usai menghadiri Pengadilan Ketenagakerjaan London South di Croydon, Senin (7/3/2016).
Kehadiran O'Rourke dan kliennya di pengadilan itu tak lain untuk menuntut pihak Chelsea karena melanggar kontrak dan pemberhentian konstruktif terhadap Carneiro.
"Kami tidak mengharapkan adanya resolusi di hari ini. Kedua belah pihak sejauh ini berbeda pandangan mengenai finansial--pemberian kompensasi pelanggaran kontrak kerja," pungkas O'Rourke. (Reuters)