Suara.com - Bagi seorang olahragawan, tampil di Olimpiade tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Tak terkecuali pula yang dirasakan striker Brasil, Neymar. Terlebih Olimpiade 2016 yang akan datang berlangsung di negeri sendiri; Rio de Janeiro.
Motivasi berlipat pun pastinya dimiliki Neymar untuk bisa membela tim nasional Brasil di multi event empat tahunan itu. Terlebih, di Olimpiade sebelumnya, 2012 di London, Neymar gagal persembahkan emas untuk Brasil usai dikalahkan Meksiko di final, 1-2.
Terkait hal ini, pelatih Barcelona, Luis Enrique, pun bisa memahami hasrat anak asuhnya itu. Namun, Enrique mencoba memproteksi Neymar dengan tidak menjamin penyerang berusia 24 tahun itu jadi salah satu bagian timnas Brasil yang tampil di Olimpiade 2016.
Enrique beralasan, selain direncanakan tampil di Olimpiade, Neymar juga telah dipastikan akan memperkuat Tim Samba di ajang Piala Amerika 2016 di Amerika Serikat, Juni mendatang. Enrique khawatir fisik Neymar akan rentan cedera jika tetap turun di Olimpiade.
Di samping pula kompetisi yang dijalani Neymar bersama Los Azulgrana juga sangat banyak. Situasi inilah yang membuat Enrique bersikap penuh protektif terhadap mantan pemain Santos tersebut.
"Bermain di Olimpiade yang digelar di negara sendiri tentu jadi sesuatu yang spesial bagi olahragawan manapun, dari cabang olahraga apapun," ujar Enrique, yang turut serta jadi bagian saat Spanyol raih emas di Olimpiade 1992 Barcelona.
"Neymar telah memiliki komitmen sebelumnya (tampil di Piala Amerika). Kita harus melihat bagaimana mengelola situasi, sehingga tuntutan terhadap Neymar tidak berlebihan. Dan bukan hanya Neymar, Rafinha juga direncanakan tampil di dua event itu (Olimpiade dan Piala Amerika," pungkas Enrique. (Soccerway)