Dua Calon dari Asia, AFC Dukung Sheikh Salman Gantikan Blatter

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 18 Februari 2016 | 15:46 WIB
Dua Calon dari Asia, AFC Dukung Sheikh Salman Gantikan Blatter
Logo FIFA di depan markas besarnya di Zurich, Swiss. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menegaskan kembali dukungannya terhadap Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa dari Bahrain untuk menggantikan Sepp Blatter sebagai ketua Badan Sepak Bola Dunia (FIFA).

Sheikh Salman, yang kini menjabat Presiden AFC, merupakan satu dari dari lima kandidat ketua FIFA pada pemilihan 26 Februari mendatang. Richard Lai, ketua komite marketing AFC meminta negara-negara anggota AFC memberikan suaranya kepada Sheikh Salman.

"Visi kami adalah Satu Asia, Satu Tujuan. Tujuan kami adalah Asia bersatu dan menunjukkan bahwa kami harus kompak mendukung ketua kami di pemilihan FIFA nanti," kata Lai.

"Saat ini Asia punya dua kandidat. Kami harus bersatu mendukung calon yang akan menyampaikan reformasi ini dan itu adalah ketua AFC," tambahnya.

Calon dari Asia lainnya adalah Pangeran Ali bin al Hussein, adik dari Raja Yordania Abdullah. Komite Eksekutif AFC sebelumnya dalam pertemuan di New Delhi dan Doha telah mengatakan bahwa mereka akan mendukung Sheikh Salman.

"Terima kasih atas dukungan ini sehingga saya dapat ikut dalam pencalonan ini dengan dukungan penuh dari konfederasi saya, ini sangat membantu kampanye saya," kata Sheikh Salman ketika itu.

Sheikh Salman memimpin AFC pada 2013 setelah terdepaknya Mohamed bin Hammad karena kasus korupsi. Tahun lalu Sheikh Salman kembali terpilih secara aklamasi untuk periode empat tahun dan menjadi salah satu wakil ketua FIFA. Namun ia sempat disorot soal keterlibatannya dalam tindak represif terhadap aktivis pro demokrasi di Bahrain tahun 2011, meskipun ia membantahnya.

Selain kandidat dari Asia, calon ketua FIFA lainnya adalah Gianni Infantino dari Swiss, Tokyo Sexwale dari Afsel dan Jerome Champagne dari Prancis. (Antara/AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI