Pertemuan Menpora-Komite Ad Hoc dapat Apresiasi

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 13 Februari 2016 | 03:00 WIB
Pertemuan Menpora-Komite Ad Hoc dapat Apresiasi
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (tengah) menghadiri rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9).[Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengapresiasi pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi dengan Ketua Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar terkait dengan penyelesaian polemik persepakbolaan nasional sebelum Asian Games 2018.

"Kemarin saya lihat sudah ada pertemuan antara Pak Menpora dengan Pak Agum. Yang jelas masih cukup waktu untuk menyelesaikan sepak bola," kata Ketua KOI Erick Thohir di sela penandatanganan MoU revisi maskot Asian Games 2018 di Kemenpora Jakarta, Jumat.

Sepak bola Indonesia yang saat ini mendapatkan sanksi dari FIFA. Bahkan masalah sepak bola tersebut juga dibahas dalam rapat koordinasi bersama Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, kata Erick, pihak OCA menegaskan jika untuk menyelesaikan sepak bola Indonesia masih ada waktu. Dengan demikian sepak bola tetap berpeluang besar dipertandingkan pada Asian Games 2018 yang akan dipusatkan di Jakarta dan Palembang. "Kita juga menunggu hasil Kongres FIFA akhir bulan ini. Saya kira dengan waktu yang ada, masih cukup," kata pria yang juga pemilik klub Inter Milan itu.

Hingga pelaksanaan Asian Games 2018, Indonesia masih mempunyai waktu sekitar dua tahun untuk menyelesaikan persepakbolaan nasional. Namun, penyelesaian dituntut lebih cepat karena menyangkut penetapan cabang olahraga yang dipertandingkan maupun persiapan tim.

Sebelumnya antara Menpora Imam Nahrawi dan Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI melakukan pertemuan untuk pertama kalinya sejak komite tersebut dibentuk oleh FIFA. Meski sudah ada pertemuan, belum ada keputusan yang jelas terkait permasalahan sepak bola nasional.

Agum Gumelar khawatir dengan berlarut-larutnya penyelesaian masalah persepakbolaan nasional akan mengganggu keikutsertaan Timnas Indonesia di Asian Games 2018. Begitu juga dengan posisi Indonesia di FIFA.

Sanksi Indonesia, kata Agum, akan kembali dibahas pada rapat Komite Eksekutif FIFA yang dilakukan sebelum Kongres FIFA akhir bulan ini. Jika sanksi Indonesia dipertegas pada kongres maka penyelesaiannya dinilai akan membutuhkan waktu yang lebih lama (hingga kongres berikutnya). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI