Dinilai Kurang Beretika, Pep Guardiola Minta Maaf

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 12 Januari 2016 | 14:35 WIB
Dinilai Kurang Beretika, Pep Guardiola Minta Maaf
Pep Guardiola. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pep Guardiola meminta maaf setelah dituding memberikan tekanan ekstra terhadap para pelatih tim-tim papan atas Inggris, dengan mengumumkan bahwa ia akan melatih di Liga Utama Inggris pada musim depan.

Pelatih Bayern Munich ini dituduh oleh mantan penyerang Inggris Alan Shearer dalam harian Inggris sebagai kurang "beretika" setelah tidak menjelaskan di mana ia akan melatih pada musim depan.

Guardiola, menurut Shearer, memberikan tekanan tambahan pada kursi-kursi panas di Manchester City, Manchester United, dan Arsenal.

Namun, berbicara di Doha, Qatar, di mana Bayern Munich sedang berada pada hari terakhir pemusatan latihan musim dingin, Guardiola mengatakan dirinya tidak pernah berniat untuk tidak menghormati kolega-kolega pelatihnya.

"Saya meminta maaf. Biasanya, dalam karir saya sebagai pelatih, sebagai pemain, saya sangat menghormati kolega-kolega saya, maka saya meminta maaf. Itu tidak pernah menjadi niat saya," ujar Pep, Senin (12/1/2016).

Awal bulan, Guardiola mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih di Jerman untuk mencoba peruntungan di Inggris.

"Saya ingin mengalami kota baru dan saya ingin bekerja di Inggris. Saya mendapat beberapa tawaran dari Inggris namun saya belum menandatangani apapun. Ketika saya memiliki klub baru, saya akan memberi tahu semua orang," ujar Pep pada 5 Januari silam.

Pada Senin, Guardiola kembali menolak untuk mengungkapkan di mana ia akan melatih pada musim depan --meski Manchester City menjadi favorit-- namun berkata kepada para pewarta bahwa fokusnya akan tetap pada Bayern sampai akhir musim.

Pada konferensi pers, di mana ia berbicara bahasa Jerman, Spanyol, dan Inggris, Guardiola juga mengatakan Juventus akan menjadi lawan berat pada Liga Champions tahun ini. Kedua tim akan bertemu pada Februari dan Maret pada 16 besar kompetisi level klub terbesar itu. (Antara/AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI