Suara.com - Pusamania Borneo FC sukses memanfaatkan laga kandang dengan meraih kemenangan 2-0 atas Semen Padang di laga pertama semifinal Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (10/1/2016) malam.
Dua gol kemenangan Pusamania Borneo diborong Srdjan Lopicic pada menit ke-78 melalui eksekusi penalti dan waktu tambahan babak kedua (90+3).
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Hamka Hamzah dan kawan-kawan untuk menghadapi pertemuan kedua di kandang Semen Padang pada pekan depan.
Pusamania Borneo tinggal membutuhkan hasil imbang atau kalah minimal satu gol untuk memastikan lolos ke babak final.
Didukung ribuan suporter yang memenuhi Stadion Segiri, tuan rumah tampil lebih dominan dan beberapa kali menekan pertahanan Semen Padang, namun tidak ada gol tercipta hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, pelatih PBFC Kashartadi memasukkan Herman Dzumafo untuk menambah daya gedor lini depan dan mengejar gol kandang.
Dzumafo dijatuhkan pemain belakang Semen Padang Ardiles saat mencoba melakukan penetrasi ke jantung pertahanan dan wasit langsung meniup peluit tanda pelanggaran serta menunjuk titik putih.
Lopicic yang maju sebagai algojo menjalankan tugasnya dengan sempurna untuk mengelabuhi penjaga gawang Semen Padang, Jandia.
Tim tamu mencoba mengejar ketinggalan, tetapi serangan dari Nur Iskandar, James Koko Lomell dan Hendra Bayauw mudah kandas.
Pada menit akhir waktu tambahan babak kedua, Hamka Hamzah melakukan serangan balik cepat dan menyodorkan bola ke arah Lopicic yang tidak terkawal untuk mencetak gol keduanya.
Sehari sebelumnya, tim asal Kaltim lainnya, Mitra Kukar, juga sukses mengalahkan tamunya Arema Cronous dengan skor tipis 2-1. (Antara)
Taklukkan Semen Padang, PBFC Buka Peluang ke Final
Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 11 Januari 2016 | 00:58 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pratama Arhan di Ambang Pintu Keluar Suwon FC, Pindah ke Mana?
18 November 2024 | 09:32 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI