Menghadap Presiden, Erik Thohir Lapor Hasil Audit Piala Presiden

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 05 Januari 2016 | 18:58 WIB
Menghadap Presiden, Erik Thohir Lapor Hasil Audit Piala Presiden
Presiden Inter Milan Erick Thohir (kiri) mendampingi Presiden RI Joko Widodo [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos Mahaka Sports Erik Thohir menghadap Presiden Joko Widodo melaporkan hasil audit keuangan penyelenggaraan Piala Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (5/1/2016).

"Seperti yang kami janjikan, setelah Piala Presiden selesai harus melaporkan keuangannya. Nah keuangannya diaduit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC)," kata Erick kepada wartawan usai menghadap Presiden.

Erick menghadap Presiden didampingi oleh "Sterring Committee" Mahaka Piala Presiden Marurat Sirait dan auditor PWC Lok Budianto.

Bos Mahaka mengungkapkan pelaksanaan turnamen Piala Presiden menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan dan negara melalui pemasukan pajak.

"Alhamdulillah masih ada sisa dana Rp1,5 miliar lebih dari total pemasukan kurang lebih Rp45 miliar, di mana kami sudah bayar pajak penghasilan dan PPN kurang lebih hampir Rp6 miliar. Jadi negara juga mendapat pemasukan," ungkap Erick.

Dia mengungkapkan sisa dana penyelenggaraan Piala Presiden ini berdasarkan pembicaraan dengan Presiden kan tetap disimpan dalam rekening.

"Sisa Rp1,5 miliar tetap ada di 'acoount', nanti mungkin di kemudian hari ada Piala Presiden lagi, saya belum tahu, masih menunggu arahan beliau," ujar Erick.

Presiden Klub Sepak bola dari Italia Inter Milan ini juga menyampaikan bahwa pertemuan ini hanya membahas Piala Presiden dan tidak menyinggung masalah lain, termasuk pembekuan PSSI dan penyelenggaran kompetisi secara permanen.

"Saya rasa kalau liga itu nanti di PT Liga, di PSSI juga saya tidak tahu. Tugas kami sebagai promotor kan hanya Piala Presiden saja, kami tidak bicara yang lain-lain," tukasnya.

Sementara Lok Budianto mengatakan bahwa hasil audit keuangan Piala Presiden mendapat opini wajar tanpa pengecualian dan hasilnya telah disampaikan kepada Presiden. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI