Suara.com - Leicester City memang gagal meraih kemenangan dan hanya meraih hasil imbang dalam duel melawan AFC Bournemouth di lanjutan Liga Primer Inggris pada Sabtu malam (2/1/2015). Tetapi dengan satu poin dari laga itu, Manajer Claudio Ranieri merasa klub berjuluk "Si Rubah" sudah pantas berpesta.
"Saatnya menuangkan sampanye untuk para pemain saya," kata pelatih asal Italia itu usai laga.
Tetapi pesta biasanya untuk merayakan keberhasilan. Lalu apa yang dirayakan Ranieri, karena liga baru berlangsung separuh musim dan Leicester hanya berada di urutan dua klasemen, di bawah Arsenal, dengan poin 40 dari 20 laga?
Rupanya, jelas Ranieri, sejak awal musim ini dia sudah menargetkan raihan minimal 40 poin bagi Leicester. Target itu tak berlebihan jika mengingat tim berseragam biru putih itu adalah pendatang baru di kasta tertinggi sepak bola Inggris musim ini.
"Hasil imbang memang tak bagus, hanya satu poin. Tetapi itu menjadi bagus karena kami kini punya 40 poin, itu memang target kami," kata manajer yang pernah menukangi Chelsea tersebut.
Ranieri dan Leicester kini punya separuh musim tersisa untuk mengumpulkan poin dan menorehkan prestasi baru. Semua kemungkinan masih terbuka, termasuk untuk menjadi juara, terlebih jika melihat performa raksasa-raksasa Inggris yang sedang buruk.
Meski demikian dalam Ranieri tampaknya tak mau sesumbar. Dalam sebuah wawancara setelah mengalahkan juara bertahan Chelsea, ia mengatakan belum berani berspekulasi soal peluang juara Liga Primer. (Soccerway)
Ranieri: Tujuan Tercapai, Saatnya Buka Botol
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 03 Januari 2016 | 15:41 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dirumorkan akan Gabung Leicester City, Ini 3 Pesaing Bek Timnas, Kevin Diks
30 Desember 2024 | 13:17 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI