Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dipastikan memberangkatkan juara Rusun Cup 2015 ke Spanyol. Mereka diberangkatkan setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melepas anak-anak dari Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat, yang berhasil meraih juara pertama pada Rusun Cup 2015 tersebut.
"Kita pingin anak-anak nggak patah semangat kalau tinggal di rusun. Karena rusun bukan sesuatu yang tidak baik. Kita justru menyiapkan rusun, (demi) memindahkan anak-anak yang tinggal di lingkungan yang kurang baik ke yang baik," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/12/2015).
Ahok menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta tidak hanya mengutamakan pelayanan ke masyarakat dari segi kesehatan, pendidikan, namun juga dari segi sarana olahraga yang ingin terus ditingkatkan khususnya bagi anak-anak.
"Kita ingin nasib anak Anda juga baik karena prestasi, tidak dibatasi oleh kondisi ekonomi Anda. Selama pemerintah bisa fasilitasi, salah satunya (melalui) Rusun Cup," jelas Ahok.
"Di Barcelona, banyak orang biasa (bermain bola). Bukan orang berada, berprestasi, tapi bisa menjadi orang terkenal. Kehidupannya jadi lebih baik. Jadi kita harapkan (hal serupa) terjadi pada penghuni rusun kami di Jakarta," ujar Ahok menambahkan.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, Ika Lestari Aji menjelaskan, rombongan tersebut akan menjalani kunjungan ke beberapa tempat, untuk merasakan berlatih sekaligus berlibur di Spanyol. Di antaranya tujuannya adalah ke Barcelona, ke Santiago Bernabeu markas Real Madrid, serta ke Atletico Madrid.
"Mereka akan trip ke Barcelona, Madrid, dan beberapa kota lain. Nanti juga ada coaching clinic sama pemain di sana," kata Ika.
Disebutkan, rombongan akan berangkat ke Spanyol mulai tanggal 15 hingga 21 Desember 2015. Sebanyak 30 orang yang diberangkatkan terdiri dari 22 pemain sepakbola (anak-anak) dan 8 pendamping. Selain tim dari Rusun Daan Mogot, pemain (peraih gelar) fairplay dari Rusun Pulo Gebang dan kiper terbaik dari Rusun Flamboyan, juga akan diterbangkan.
Sebelumnya, Ahok menjelaskan bahwa sumber dana yang digunakan untuk memberangkatkan rombongan tersebut tidak menggunakan APBD DKI. Melainkan menurutnya, dananya berasal dari perusahaan swasta atau sponsor melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Ini kita nggak keluarkan dana. Mereka (panitia) cari sponsor, kita hanya kasih rekomendasi," jelasnya.