Kemenpora Berencana Beri Penghargaan pada Sinyo Aliandoe

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 18 November 2015 | 23:15 WIB
Kemenpora Berencana Beri Penghargaan pada Sinyo Aliandoe
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (tengah) menghadiri rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9).[Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berencana memberikan penghargaan kepada mantan pemain dan pelatih sepak bola nasional Sinyo Aliandoe yang meninggal di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi ketika melayat ke tempat jenazah Sinyo disemayamkan di Rumah Sakit Carolus, Salemba, Jakarta, Rabu (18/11/2015) sore.

Ketika ditanya mengenai penghargaan semacam apa yang akan diberikan, Imam mengaku masih belum menentukannya. "Kami pasti akan memberikan penghargaan khusus, nanti pada saatnya," ungkapnya.

Menpora mengunjungi tempat persemayaman untuk berdoa dan berbincang dengan keluarga almarhum Sinyo selama sekitar lima belas menit. Berpulangnya Bung Sinyo, menurut Imam, membuat Indonesia kehilangan salah satu pelatih sepak bola terbaik nasional.

"Beliau merupakan legenda sepak bola yang pantas dikenang karena merupakan salah satu pelatih terbaik nasional dan terkenal dengan kemampuannya mengatur strategi di lapangan hijau," katanya.

Dia juga berharap agar ke depannya sepak bola Tanah Air dapat memiliki pelatih seperti Sinyo Aliandoe.

"Mudah-mudahan ke depan bisa muncul lagi pelatih nasional yang bisa membawa Timnas Indonesia berbicara di kancah Piala Dunia," kata Menpora.

Mantan pemain dan pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, Sinyo Aliandoe, meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Puri Indah, Rabu pagi sekitar pukul 08.42 WIB.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh anak bungsu Sinyo, Theodorus Aliandoe, ketika ditemui Antara di Rumah Duka Rumah Sakit Carolus, Salemba, Jakarta, tempat jenazah disemayamkan.

Theo mengatakan bahwa kemungkinan ayahnya mengalami lemah jantung karena faktor usia. "Kondisi bapak terus melemah seiring bertambahnya usia dan sejak lama juga sudah menderita demensia," kata dia.

Jenazah rencananya akan dimakamkan pada Jumat (20/11) pukul 10.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta.

Sebastian Sinyo Aliandoe lahir di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada 1 Juli 1938.

Semasa masih aktif sebagai pesepak bola, Bung Sinyo berkiprah sebagai seorang pemain dan juga pernah menjadi pelatih tim nasional sepak bola Indonesia.

Sinyo Aliandoe, yang pernah dikabarkan menderita demensia atau pikun, juga pernah menjadi pelatih di sejumlah klub Tanah Air, seperti Persija dan Arema.

Karir sepak bola Sinyo sebagai pemain dimulai ketika memperkuat klub Persija Jakarta. Almarhum bersama rekan-rekannya berhasil meraih gelar juara bersama tim Persija pada 1964.

Karena dinilai berbakat oleh beberapa kalangan, Sinyo kemudian dipercaya untuk memperkuat tim nasional pada tahun 60-an.

Karir kepelatihan Sinyo dimulai ketika usianya masih muda pada awal tahun 70-an, atau ketika dirinya mengalami patah tulang pergelangan kaki. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI