Suara.com - Jerome Boateng tidak bisa melupakan kejadian saat memperkuat Jerman menghadapi tuan rumah Prancis di Stade de France. Bek tim Jerman ini mengungkapkan bahwa insiden di Paris tersebut merupakan pengalaman yang paling mengerikan dalam hidupnya.
Serangkaian bom bunuh diri mengguncang kota Paris saat Jerman menghadapi Prancis di laga persahabatan internasional, Jumat (13/11/2015). Bahkan dilaporkan ada tiga bom bunuh diri diledakan di luar dekat stadion de France.
Akibat serangkaian serangan teror tersebut tercatat 129 orang tewas dan 99 dalam kondisi kritis. Bahkan Menteri Olah Raga Prancis Thierry Braillard sempat mengabarkan bahwa pelaku sempat mencoba masuk ke dalam Stade de France.
Para pemain Jerman dan Prancis pun sempat bermalam di Stade de France. Bek Bayern Munich, Boateng yang sempat bermain selama 45 menit saat skuatnya dikalahkan Prancis 2-0, menceritakan kembali kejadian yang mengerikan tersebut.
"Bagi saya, semalam di Paris merupakan pengalaman yang paling mengerikan dalam hidup saya, karena kami begitu dekat [dengan kejadian tersebut]," ungkap Boateng kepada Kicker.
"Setelah bunyi bom pertama, saya melihat ke tribun tapi tidak ada asap, aku bertanya-tanya apa yang bisa terjadi," lanjut bek Bayern Munich ini.
Namun demikian, Boateng tetap mendukung Prancis tetap menjadi tuan rumah Euro 2016. "Saya pikir Euro akan berjalan seperti yang direncanakan di Perancis musim panas mendatang. Apa yang terjadi bisa terjadi di mana saja." (Scoresway)
Pengalaman Paling Mengerikan bagi Boateng Saat di Stade de France
Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 17 November 2015 | 06:04 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI