PSSI Tunggu Keputusan Delegasi Bersama FIFA-AFC

Arif Sodhiq Suara.Com
Jum'at, 13 November 2015 | 19:07 WIB
PSSI Tunggu Keputusan Delegasi Bersama FIFA-AFC
FIFA dan AFC melakukan pertemuan dengan PSSI di Kantor PSSI Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (2/11). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih menunggu keputusan dari delegasi bersama FIFA-AFC terkait pembentukan Komite Ad-hoc reformasi sepak bola nasional. Rencananya keputusan itu akan diumumkan paling lambat 13 November 2015 waktu Swiss.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim ketika ditemui Antara di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (13/11/2015) sore.

PSSI masih menunggu pengumuman mengenai Komite Ad-hoc dari sekretaris delegasi bersama FIFA-AFC James Johnson, yang masih berada di Manila, Filipina, ketika dihubungi PSSI.

Pengumuman tersebut berisi mengenai kelanjutan proses pembentukan Komite Ad-hoc yang sebelumnya telah diagendakan untuk dibentuk delegasi bersama FIFA-AFC sebagai jalan untuk perbaikan sepak bola tanah air.

Delegasi bersama FIFA-AFC akan menentukan siapa dan berapa pihak yang akan terlibat dalam Komite Ad-hoc.

Menurut PSSI, masih ada dua pihak atau elemen pemangku kepentingan sepak bola nasional yang belum memasukkan nama untuk menjadi wakil di Komite Ad-hoc.

"Saat ini masih ada dua yang belum 'submit', yaitu pemerintah dan APPI (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia)," ucap Azwan.

PSSI memberikan kewenangan berupa independensi kepada APPI untuk menentukan sendiri wakil dari pemain yang akan bergabung dengan Komite Ad-hoc.

Namun, kata Azwan, Ketua APPI Ponaryo Astaman mengabarkan pihaknya masih harus melakukan rapat internal untuk menentukan wakilnya.

PSSI juga masih menunggu pengajuan nama dari pemerintah untuk masuk dalam Komite Ad-hoc.

Azwan mengungkapkan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga masih mempertanyakan mengenai kerangka acuan dan jangka waktu dari Komite Ad-hoc.

"Padahal, hal tersebut baru bisa muncul dan diketahui setelah Komite Ad-hoc terbentuk dan melakukan rapat perdana," tutur Azwan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI