Terkait Skandal Piala Dunia, Ketua DFB Mengundurkan Diri

Selasa, 10 November 2015 | 05:51 WIB
Terkait Skandal Piala Dunia, Ketua DFB Mengundurkan Diri
Markas DFB di Frankfurt (3/11) [Reuters/Ralph Orlowski]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Federasi Sepakbola Jerman (DFB) Wolfgang Niersbach mengatakan pada Senin bahwa dirinya mengundurkan diri, demi mengambil "tanggung jawab politis" untuk klaim-klaim gratifikasi terkait Piala Dunia 2006 namun mengakui tidak bersalah secara pribadi.

"Saya berada di sini sejak hari pertama pencalonan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006 sampai film final yakni "kisah dongeng musim panas" dan telah bekerja selama bertahun-tahun.... dengan sikap yang bersih, dapat diandalkan, dan benar," ucapnya.

"Saya mengawasi area pemasaran, media, akreditasi, dan organisasi acara, saya dapat katakan dengan kesadaran penuh bahwa saya secara pribadi tidak tercela," tambahnya.

"Merupakan hal yang menyakitkan dan membuat depresi bagi saya untuk dikaitkan, sembilan tahun kemudian, dengan transaksi-transaksi yang saya tidak terlibat di dalamnya dan meninggalkan banyak pertanyaan terbuka bagi saya," kata Niersbach.

Wakil Presiden Reinhard Rauball dan Rainer Koch mengambil alih sebagai ketua bersama untuk DFB.

Sepakbola Jerman terkena hantaman oleh laporan di majalah Spiegel bulan lalu yang menuding bahwa DFB memberikan pembayaran senilai 6,7 juta euro kepada FIFA yang digunakan untuk membeli suara agar dapat mengamankan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006.

Skandal ini menjadi semakin dramatis pada pekan lalu dengan polisi yang menggerebek markas DFB dan para jaksa penuntut mengungkap bahwa tiga orang - termasuk ketua DFB - tengah diperiksa untuk pelanggaran pajak serius terkait pembayaran kepada FIFA.

Dalam pernyataannya, Niersbach menegaskan bahwa ia "tidak memiliki pengetahuan mengenai latar belakang transaksi-transaksi yang ditanyakan." Ia mengatakan selama 27 tahun di DFB, pertama sebagai ketua media sebelum naik menjadi sekretaris jenderal pada 2007 dan kemudian presiden pada 2012, dirinya selalu "melakukan pekerjaan melebihi kewajibannya."

"Pekerjaan pada fungsi-fungsi yang berbeda dekat dengan hati saya. Saya mencintai sepak bola dan federasi ini... Untuk melindungi DFB dan kantor ini, saya akan mengundurkan diri sebagai presiden DFB dengan berat hati," tuturnya. [Antara/AFP]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI