Van Gaal: Penggemar Harusnya Mendukung Tim, Bukan Cemooh Pemain

Sabtu, 07 November 2015 | 03:41 WIB
Van Gaal: Penggemar Harusnya Mendukung Tim, Bukan Cemooh Pemain
Manajer MU Louis van Gaal (2/10). [Reuters/Andrew Yates]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cemoohan yang muncul setiap kali Manchester United kesulitan untuk mencetak gol memiliki dampak negatif terhadap para pemain, demikian dikatakan pelatih Louis van Gaal pada Jumat.

Tiga hasil imbang 0-0 beruntun mendahului pertandingan kandang Selasa saat mereka menghadapi CSKA Moscow di Liga Champions, dan para penggemar menyuarakan ketidak nyamanan mereka ketika pasukan Van Gaal gagal mematahkan pertahanan tim Rusia itu sebelum Wayne Rooney mencetak gol penentu kemenangan yang mengakhiri 404 menit puasa gol tim itu.

United hanya mencetak 15 gol dari 11 pertandingan Liga Utama Inggris, secara total merupakan jumlah gol paling sedikit dari tim-tim penghuni tujuh besar, dan memerlukan kemenangan saat menjamu West Bromwich Albion pada Sabtu untuk terus menekan pemuncak klasemen Manchester City dan Arsenal.

Berbicara pada konferensi pers Jumat, pria Belanda itu berkata bahwa para penggemar semestinya mengalamatkan cemoohan kepada dirinya, dan bukan kepada para pemain.

"Para penggemar harus mendukung jika tidak mereka justru memberi kesulitan kepada para pemain," kata Van Gaal.

"Sangat sulit untuk bermain bagi Manchester United dengan banyaknya tekanan, dan Anda dapat merasakannya di Old Trafford karena semua teriakan itu, maka lebih baik untuk mencemooh sang pelatih, saya dapat menerimanya," ujarnya.

"Kritik (dari) para penggemar tidak pernah tidak adil, dan Anda tidak dapat mengkritik perasaan dari para penggemar. Saya pikir kami harus bermain demi para penggemar," tambah mantan pelatih Bayern Munich dan Barcelona itu.

United dikenal dengan buasnya serangan mereka di bawah mantan pelatih Alex Ferguson ketika mereka begitu dominan di Liga Utama Inggris, namun di bawah asuhan Van Gaal mereka kesulitan untuk mengubah penguasaan bola menjadi peluang-peluang.

Saat melawan CSKA pada tengah pekan, para penggemar berteriak "serang, serang" dan mencemooh ketika Van Gaal menarik keluar penyerang Prancis Anthony Martial dan memasukkan Marouane Fellaini untuk mengisi posisinya.

"Saya pikir kami telah menyerang selama 85 menit dari 90 menit melawan CSKA, maka kami harus memberikan banyak hiburan," ucapnya.

"Ini mengenai gol-gol. Sulit untuk merusak organisasi tim-tim dengan sepuluh pemain di belakang bola. Jika kedua tim menyerang, maka itu lebih mudah." Ia juga mengindikasikan bahwa United "mengukir sejarah" dengan mengalahkan CSKA.

"CSKA bermain pada tahun lalu melawan Manchester City di kandang dan mereka menang," ucapnya. "Bahkan pada era keemasan Manchester United mereka tidak mampu menang di kandang - hasil imbang 3-3 yang beruntun di Old Traford, maka kami telah mengukir sejarah," tambahnya.

Van Gaal berharap Morgan Schneiderlin akan dapat dimainkan untuk menghadapi West Brom, meski Matteo Darmian masih menjalani skors.

"Tidak ada cedera, hanya sakit," ucap Van Gaal kepada MUTV.

"Morgan Schneiderlin sakit. Ia akan berlatih pada hari ini untuk pertama kalinya, maka kami harus menunggu dan melihatnya," ujarnya lagi. [Antara/Reuters]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI