Kurnia Sandy, Si Nyali Besar Mantan Pengawal Mistar Garuda

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 27 Oktober 2015 | 07:47 WIB
Kurnia Sandy, Si Nyali Besar Mantan Pengawal Mistar Garuda
Kurnia Sandy. (Andri Irwanza Humardhani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Kurnia Sandy saat ini tengah menjadi sorotan pecinta sepak bola di tanah air. Pria yang biasanya terlihat gagah di bawah mistar gawang, kini tengah terbaring lesu di ranjang Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, Jawa Timur.

Pria yang akrab disapa Sandy itu saat ini tengah sakit. Penyakit yang diderita Sandy belum jelas, tapi yang pasti dirinya disebut-sebut mulai sulit mengenali lawan bicara.

Kondisi Sandy saat ini begitu menyita perhatian masyarat. Pasalnya, pria yang kini berusia 40 tahun, pernah menjadi kebanggaan dan harapan sepak bola Indonesia.

Sandy merupakan salah satu pemain yang menjadi bagian dari program pembinaan jangka panjang pemain muda Indonesia di Italia yang dikenal dengan Primavera. Program yang berlangsung di rentang tahun 1993-1996.

Selama aktif sebagai penjaga gawang, pria kelahiran Semarang pada 24 Agustus 1975 silam, dikenal dengan keberaniannya dalam menghentikan si kulit bundar. Karena nyalinya yang besar, tidak jarang Sandy mengalami cedera. Termasuk dua cedera parah yang pernah membekapnya.

Di kualifikasi Piala Asia 1996 kontra Kuwait yang berakhir imbang 2-2, Sandy mengalami cedera yang cukup parah. Usai Widodo C Putro mencetak gol pertama dengan aksi salto di menit 20, Sandy berbenturan dengan pemain Kuwait saat melakukan menyelamatkan gawang tim Garuda.

Akibat benturan itu, Sandy mengalami patah hidung. Darah mengalir deras sehingga dirinya harus ditarik keluar lapangan.

Selain cedera tersebut, Sandy juga pernah mengalami gegar otak saat latihan bersama Sampdoria. Kepalanya kena kaki pemain lain sehingga dirinya gagal menjadi kiper cadangan klub asal Genoa itu. Padahal saat itu, Sampdoria tengah kehilangan kiper pertama dan keduanya akibat cedera.

Pulang dari Italia, Sandy pernah merumput bersama sejumlah klub. Sebut saja Pelita Jaya, Persebaya Surabaya dan Arema Malang.

Tercatat, Sandy membela sebanyak sembilan klub sebelum memutuskan gantung sepatu di tahun 2012 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI