Suara.com - Panitia pelaksana turnamen Habibie Cup akan mengkarantina wasit yang akan memimpin pertandingan untuk menghindari kemungkinan terjadinya prilaku suap-menyuap dan pengaturan skor yang justru membuat pelaksanaan turnamen tercederai.
Sekretaris Panpel Habibie Cup 2015 Ibrahim Manisi saat dihubungi dari Makassar, Senin, mengatakan telah mendatangkan sebanyak 16 wasit yang berpengalaman memimpin pertandingan besar di kompetisi Indonesia Super League (ISL), turnamen Piala Presiden ataupun Divisi Utama.
"Sebanyak 16 wasit yang kita tunjuk, rencananya diinapkan di Rujab Wali Kota Parepare agar steril dari kemungkinan terjadinya potensi suap dari klub peserta," katanya.
Mengenai siapa saja 16 wasit yang akan memimpin pertandingan, dirinya mengaku tidak terlalu mengenal atau menghafal namanya. Namun pihaknya memastikan wasit yang akan bertugas nanti memiliki latar belakang yang cukup baik saat memimpin pertandingan.
Pihak penyelenggara juga meminta wasit yang bertugas untuk bertindak tegas agar pertandingan tidak berjalan kasar. Apalagi turnamen nanti memang akan diikuti banyak pemain profesional yang memang diharapkan tidak mengalami cedera.
"Rencananya hari ini sudah tiba seluruhnya. Kami juga berharap seluruh wasit mampu menjalankan tugasnya secara adil dan sportif agar pelaksanaan turnamen dapat berjalan lancar dan aman," jelasnya.
Sebelumnya, pihak pelaksana mengakui cukup kesulitan menetapkan komposisi wasit yang akan ditunjuk menjadi pengadil lapangan pada Turnamen Habibie Cup di Stadion Gelora Mandiri Parepare, Sulawesi Selatan, 28 Oktober-10 November 2015 tersebut.
Pihak pelaksana memang sangat berhati-hati dalam memilih wasit yang akan bertugas demi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan. Apalagi kejuaraan ini membawa nama Mantan Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
Selain masalah perizinan, kata dia, hal yang membuat pihaknya sampai saat ini belum menetapkan komposisi wasit karena khawatir wasit yang bersangkutan tidak dapat menjalankan tugasnya secara adil dan sportif.
Jika demikian, kata dia, maka tentu akan merugikan tim yang bertanding khususnya beberapa klub yang sekarang ini begitu royal mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit demi mendatangkan para pemain bintang dari kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Ia menjelaskan, turnamen ini memang harus berjalan lancar karena membawa nama Habibie. Untuk itu, lanjut dia, pihak penyelelenggara turnamen akan berupaya meminimalisir kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengganggu pelaksanaan.
"Seluruh wasit punya lisensi nasional sehingga layak memimpin pertandingan. Kami sejak awal memang terus berupaya mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya. (Antara)
Hindari Suap, 16 Wasit Dikarantina
Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 27 Oktober 2015 | 00:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI