Komdis PSSI Hukum Berat Sejumlah Manajer dan Pelatih

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 20 Oktober 2015 | 14:05 WIB
Komdis PSSI Hukum Berat Sejumlah Manajer dan Pelatih
Kantor PSSI yang baru, Jakarta, Sabtu (3/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola seluruh Indonesia (PSSI) menetapkan hukuman baru kepada sejumlah manajer dan pelatih sepak bola Tanah Air. Tidak tanggung tanggung, sebagian besar mereka mendapatkan hukuman dilarang beraktifitas di lingkungan PSSI seumur hidup.  

Induk organisasi sepak bola Indonesia yang tengah dibekukan tersebut menjatuhkan hukuman kepada Supardjiono, Bambang Suryo (BS), Gunawan dan Agus Yuwono. Mantan manajer PSS Sleman Supardjiono dilarang beraktivitas dalam kegiatan yang terkait sepak bola di lingkungan PSSI seumur hidup.

"Untuk manajer PSS saat laga melawan PSIS tanggal 26 Oktober 2015, ia seharusnya mampu mencegah kejadian tersebut," kata Ketua Komdis PSSI Ahmad Yulianto dalam siaran pers di situs resmi PSSI di Jakarta, Selasa (20/10/2015).    

Sebelumnya, sepak bola gajah terjadi dalam laga babak delapan besar Divisi Utama yang mempertemukan PSIS Semarang melawan PSS Sleman di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU) pada Minggu, 26 Oktober 2014 lalu.

Di laga tersebut, PSS menang 3-2 atas PSIS dengan lima gol yang tercipta merupakan hasil gol bunuh diri. Peristiwa sepak bola gajah tersebut terjadi karena muncul instruksi agar menghindari tim kuat Borneo FC pada babak berikutnya.

Kemudian, Bambang Suryo dan mantan pelatih Persipur Purwodadi Gunawan juga mendapatkan hukuman dilarang beraktivitas dalam kegiatan yang terkait sepak bola di lingkungan PSSI seumur hidup.

Bambang Suryo sebelumnya sempat dipanggil menyusul pernyataannya kepada media soal pengaturan skor sepak bola Indonesia. "Mereka itu berbohong, katanya mau membantu PSSI untuk mengungkapkan judi dan rantai 'match fixing', namun hingga saat ini tidak membantu," kata Yulianto.

Sementara itu, pelatih Agus Yuwono mendapatkan larangan beraktivitas dalam kegiatan yang terkait sepak bola di lingkungan PSSI selama 5 tahun. "Agus Yuwono kita panggil terus namun sampai sekarang tidak bisa hadir memenuhi panggilan Komdis. Padahal kami butuh keterangan dari dia," ungkap Yulianto.

Mantan pelatih Gresik United Agus Yuwono mendapatkan hukuman setelah sebelumnya membuat pernyataan yang mengklaim pihak Gresik United terlibat pengaturan skor pada ISL 2014/2015.

Hukuman yang diberikan Komdis PSSI kepada masing-masing pribadi tersebut dapat dibanding. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI