Bobotoh Ancam Laporkan Viking ke Polisi

Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 20 Oktober 2015 | 06:39 WIB
Bobotoh Ancam Laporkan Viking ke Polisi
Suporter Persib Bandung, Bobotoh, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bobotoh atau suporter tim sepak bola Persib Bandung mengancam akan melaporkan pengurus Viking Persib Club ke polisi karena tidak memberangkatkan pembeli tiket pertandingan final Piala Presiden di Jakarta, Minggu (18/10/2015).

"Kami akan melaporkan Heru Joko (Ketua Umum Viking Persib Club) dan para koordinatornya," kata perwakilan bobotoh Persib, Anto Supriyanto kepada wartawan di markas Polrestabes Bandung, Senin (19/10/2015).

Ia menuturkan, bobotoh telah membeli tiket menonton langsung Persib-Sriwijaya di Jakarta dengan harga Rp250 ribu dari Viking Persib Club sebagai penyelenggara pemberangkatan ke Jakarta.

Namuun pemberangkatan yang dikoordinir Viking Fans Shop Persib Club di Jalan Banda, Kota Bandung itu, kata Anto, batal berangkat ke Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta tanpa pemberitahuan alasan yang jelas.

"Sejak kemarin mereka menghilang, kami menunggu di Gasibu, tapi ternyata gak bisa berangkat, saya sangat kecewa," katanya.

Bobotoh lainnya, Emon (28) mengatakan, panitia mengklaim telah menyiapkan 60 bus untuk memberangkatkan bobotoh, tetapi kenyataannya hanya delapan bus.

Terkait rencana laporan ke polisi, Emon mengatakan telah berkonsultasi dengan Satuan Reskrim Polrestabes Bandung.

Kepolisian, lanjut dia, meminta bobotoh yang dirugikan untuk menunggu itikad baik dari pantia selama dua sampai tiga hari.

"Kami belum melaporkan, karena tadi polisi bilang masalah ini kan belum 1x24 jam, ya kami berharap ada itikad baik dari panitianya," katanya.

Ia berharap panitia bertanggung jawab dengan mengganti rugi tiket yang sudah dibeli bobotoh, dan kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kalau urusan ini belum beres, ya kami laporkan ke polisi karena dugaan melakukan penggelapan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI