Suara.com - Hari ini, 61 tahun yang lalu, Sam Allardyce lahir di Dudley, Worcestershire, Inggris. Pemilik nama lengkap Samuel Allardyce ini adalah manajer profesional yang kini menukangi klub Liga Premier Inggris, Sunderland.
Baru 9 Oktober lalu, Allardyce didapuk sebagai manajer Sunderland. Dirinya menggantikan Dick Advocaat yang mundur pada 4 Oktober, atau 5 hari sebelumnya. Mencatat hanya satu kemenangan, empat kekalahan, dan tiga hasil seri di semua kompetisi, Advocaat, yang menyelamatkan Sunderland dari zona relegasi di musim sebelumnya, angkat kaki dari Stadium of Light.
Kini, Allardyce dihadapkan pada tugas berat. Manajer berjuluk Big Sam harus bekerja ekstra keras untuk mengangkat Sunderland yang terpuruk di dasar klasemen hanya dengan raihan tiga poin.
Sebelum ditunjuk menjadi arsitek The Black Cats, Allardyce adalah manajer West Ham. Awal musimnya di West Ham, Allardyce banyak menuai kritik. Alih-alih menggunakan taktik "attractive football" yang ia gembar-gemborkan sejak awal, Allardyce dinilai masih saja menggunakan sistem lawas, yakni operan bola-bola panjang.
Serbuan kritik itu ia jawab dengan prestasi pada bulan Februari 2014. Mempersembahkan empat kemenangan berseri, bulan itu Allardyce dinobatkan sebagai Manajer Terbaik Liga Premier.
Namun, kritik ternyata tak berhenti. Protes demi protes terus bergulir dari kalangan fans yang tak suka gaya permainan West Ham di bawah Allardyce. Sekali lagi, pada bulan Oktober, Allardyce dinobatkan sebagai manajer Terbaik Liga Premier. Allardyce berhenti jadi manajer West Ham pada 24 Mei 2015 setelah kontraknya tak diperpanjang.
Allardyce adalah pelatih yang punya banyak pengalaman melatih. Sejak gantung sepatu di Preston North End pada 1992, ia didapuk menukangi klub itu sebagai caretaker manajer. Sebelumnya, ia sudah mengasah kemampuannya dengan menjadi asisten pelatih di West Bromwich Albion.
Hingga kini, ia sudah mengantongi pengalaman di banyak tim. Sebut saja Blackpool, Bolton Wanderers, Newcastle United, dan Blackburn Rovers.