Suara.com - Hari ini, 142 tahun yang lalu, Jules Rimet lahir di Theuley, France-Comte, Prancis. Rimet adalah mantan Presiden FIFA yang menjadi pencetus gelaran sepak bola sejagat, Piala Dunia.
Presiden ketiga FIFA yang menjabat sejak tahun 1921 hingga tahun 1954, itulah Rimet. Tiga puluh tiga tahun lamanya Rimet menjabat sebagai presiden organisasi sepak bola sedunia itu, terlama dalam sejarah FIFA.
Kariernya di lapangan hijau dimulai ketika dirinya membentuk sebuah klub olah raga bernama Red Star. Red Star ini unik, karena Rimet membebaskan masyarakat dari kelas manapun untuk bergabung. Dari sekian cabang olah raga yang diadakan Red Star, sepak bola adalah yang paling diminati.
Tahun 1904, dirinya terlibat dalam pembentukan Federation Internationale de Football Association (FIFA). Saat Perang Dunia I pecah, rencana Rimet menggelar kompetisi sepak bola global terhenti lantaran dirinya didapuk menjadi seorang perwira dalam Militer Prancis.
Tahun 1928, Rimet melanjutkan rencananya menggelar Piala Dunia. Alhasil, Piala Dunia pertama pun digelar di Uruguay pada tahun 1930. Namanya diabadikan menjadi nama trofi Piala Dunia, yakni Piala Jules Rimet sejak kompetisi perdana hingga Piala Dunia 1970. Mulai tahun 1974, trofi bergengsi itu diganti dengan trofi Piala Dunia FIFA yang kita kenal sekarang.
Atas kegigihannya mengupayakan terlaksananya Piala Dunia, Rimet pernah masuk nominasi calon pemenang hadiah Nobel Perdamaian tahun 1956. Putra pedagang grosiran itu meninggal dunia di Suresnes, Prancis, pada tahun 1956, tepat dua hari setelah merayakan ulang tahun ke-83.
Tahun 2004, dirinya dimasukkan dalam FIFA Order of Merit, kehormatan yang diberikan bagi tokoh yang memiliki kontribusi signifikan bagi FIFA. Untuk mengenang dirinya, sebuah patung lengkap dengan kotak penalti dan gawangnya dibangun di Theuley, kota kelahiran Rimet. Kisahnya juga pernah diangkat ke layar lebar berjudul United Passions pada tahun 2014 yang dibintangi aktor ternama Prancis, Gerrard Depardieu.