Bobby Charlton dan Insiden yang Hampir Ubah Sejarah Three Lions

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 11 Oktober 2015 | 09:00 WIB
Bobby Charlton dan Insiden yang Hampir Ubah Sejarah Three Lions
Sir Robert 'Bobby' Charlton. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 78 tahun yang lalu, Sir Robert Charlton lahir di Ashington, Northumberland, Inggris. Sosok yang lebih akrab dengan nama Bobby Charlton ini adalah mantan bintang lapangan yang pernah memperkuat timnas Inggris dan Manchester United.

Sir Bobby menghabiskan sebagian besar masa karier profesionalnya bersama Manchester United. Tujuh belas tahun lamanya ia berseragam Setan Merah. Ia mencicipi tiga gelar juara Divisi Utama Inggris, satu Piala FA, satu Piala Eropa, dan sederet trofi kompetisi bergengsi lainnya.

Mantan penyerang yang dikenal akan tendangan jarak jauh mematikan ini juga merupakan pahlawan Inggris pada Piala Dunia 1966. Sir Bobby-lah yang membantu merebut satu-satunya trofi Piala Dunia bagi The Three Lions di sepanjang sejarah pejalanan sepak bola negeri tersebut.

Sukses memenangkan Piala Dunia di tanah sendiri, Sir Bobby dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia, sekaligus trofi Balloon d'Or di tahun yang sama. Empat kali ikut Piala Dunia, Sir Bobby memegang rekor pencetak gol terbanyak (49 gol) bagi Inggris selama lebih dari 40 tahun, sampai Wayne Rooney memecahkan rekornya pada bulan September 2015 lalu.

Sir Bobby lahir dari keluarga sepak bola. Sebagian besar paman dari ibunya merupakan pemain sepak bola profesional. Adalah Manchester United yang memoles talenta seorang Bobby sampai menjadi pemain dengan nama besar.

Ada cerita unik yang pernah dialami Sir Bobby saat masih menjadi pemain muda MU. Sir Bobby pernah luput dari maut saat pesawat yang membawanya dan pemain MU lainnya gagal take off di Bandara Munich, Jerman pada 6 Februari 1958. Delapan punggawa Red Devils tewas dalam insiden tersebut. Sir Bobby adalah satu dari 11 pemain yang berhasil selamat setelah pesawat mereka terbelah dua dan terbakar di ujung landasan.

REKOMENDASI

TERKINI