Suara.com - Pelatih Arema Joko Susilo mengaku untuk mengalahkan Sriwijaya FC pada leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2015, anak asuhnya harus bekerja keras karena tim asal Palembang itu sangat tangguh dan tidak mudah dikalahkan.
"Kita harus memberikan suntikan motivasi pada pemain agar mental mereka terangkat untuk mengalahkan Sriwijaya FC. Anak-anak memang harus kerja keras dan mewaspadai seluruh pemain Sriwijaya yang diturunkan pada leg pertama babak semifinal ini," kata Joko Susilo di Malang, Jumat (2/10/2015).
Joko mengaku Arema memiliki motivasi tersendiri untuk mengalahkan Sriwijaya FC pada leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2015 yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten malang, Sabtu (3/10). Sebab, laga itu merupakan kesempatan Singo Edan untuk membalas dendam pada babak penyisihan Grup B, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Asisten pelatih Arema I Made Pasek Wijaya membeberkan sejumlah kekuatan Sriwijaya FC yang harus diwaspadai dalam leg pertama semifinal Piala Presiden 2015. Faktor utama yang membuat Laskar Wong Kito menjadi tim tangguh adalah kemampuan sang pelatih, Benny Dollo. "Saya pernah bersama Bendol, dia sangat jeli analisa tim lawan," kata Pasek.
Ia memperkirakan jika Bendol pasti akan menerapkan strategi berbeda dari pertemuan sebelumnya, apalagi pada babak penyisihan lalu SFC mengalami kekalahan 1-3 dari Arema. Selain itu, SFC juga memiliki para pemain andal yang mampu mengancam jantung pertahanan Singo Edan.
Menurut Pasek, ada trio penyerang SFC yang wajib diwaspadai dan dikawal ketat, yakni TA Musafri, Titus Bonai dan Patrick Wanggai. "Mereka pemain berpengalaman yang sudah punya karakter. Permainannya pasti berbeda dengan tim-tim yang lebih banyak dihuni pemain muda, sehingga keberadaan mereka wajib diwaspadai," ujarnya.
Pada babak penyisihan grup B di Stadion Kanjuruhan, Arema memang unggul 3-1 atas SFC, namun secara keseluruhan tim kebanggaan Aremania itu gagal menjadi juara grup. Saat itu, Arema lolos hanya sebagai runner up dengan raihan 5 poin hasil sekali menang dan dua kali meraih hasil imbang.
Sedangkan Laskar Wong Kito melaju mulus sebagai juara grup B dengan raihan 6 poin hasil dua kali kemenangan saat menaklukkan PSGC Ciamis dan Persela Lamongan. "SFC juara grup di kandang kita. Ini harus jadi motivasi pemain untuk membuktikan pada Aremania, oleh karena itu anak-anak harus kerja keras agar bisa kalahkan SFC," katanya.
Pada leg pertama babak semifinal, Arema dipastikan kehilangan sejumlah pemain pilarnya, seperti Samsul Arif dan Fery Aman Saragih yang terpaksa absen karena akumulasi kartu. Selain kedua pemain tersebut, Arema juga tanpa diperkuat sang kapten, Ahmad Bustomi, karena masih berada di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
Sementara itu para pemain Sriwijaya FC lebih bugar dan "fresh" dibanding pemain Arema karena anak asuh Joko Susilo itu harus berjibaku menuntaskan leg kedua babak perempat final di kandang Bali United Pusam, sedangkan pemain Sriwijaya FC hanya bermain 11 menit ketika menghadapi Persebaya Surabaya. Persebaya memilih memilih WO ketika meladeni Sriwijaya FC pada leg kedua perempat final beberapa waktu lalu. (Antara)
Pelatih Arema: Kalahkan Sriwijaya Harus Kerja Keras
Reky Kalumata Suara.Com
Sabtu, 03 Oktober 2015 | 01:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Perbedaan Arema FC dan Arema Indonesia, Salah Satunya Berencana Membubarkan Diri
30 Januari 2023 | 15:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI