Wasit Kenakan Atribut PSSI, BOPI Panggil Mahaka

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 08 September 2015 | 20:00 WIB
Wasit Kenakan Atribut PSSI, BOPI Panggil Mahaka
Pembukaan Piala Presiden (8/9) [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akan memanggil promotor turnamen Piala Presiden 2015 yaitu Mahaka Sports and Entertainment guna melakukan evaluasi kejuaraan yang diikuti oleh 16 klub Divisi Utama dan Indonesia Super League (ISL) itu.

"Kamis (10/9) mereka kami panggil. Kami akan melakukan evaluasi apa saja yang terjadi selama pertandingan putaran pertama," kata Sekjen BOPI Heru Nugroho di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Menurut dia, selama pertandingan berlangsung banyak hal yang terjadi mulai dari masalah wasit yang tetap menggunakan atribut PSSI yang selama ini telah dibekukan serta adanya spanduk yang bertuliskan sindiran pada BOPI dan Menpora.

Untuk itu, kata dia, pada pertemuan evaluasi tersebut pihaknya akan meminta penjelasan secara resmi kepada Mahaka selalui promotor turnamen dengan hadiah utama Rp3 miliar itu.

"Kami akan meminta penjelasan pada Mahaka. Hasil evaluasi ini akan menjadi acuan kami untuk kedepannya," kata Heru menambahkan.

Terkait wasit yang tetap menggunakan logo PSSI, mantan staf khusus Menpora Era Roy Suryo itu menjelaskan, pihaknya juga akan meminta penjelasan karena ada juga wasit yang tidak menggunakan logo federasi sepak bola Indonesia itu.

"Selama ini sudah ada kesepakatan, tapi realisasi di lapangan seperti itu. Ada yang pakai logo, ada pula yang gak pakai. Datanya kami sudah pegang," katanya dengan serius.

Heru menegaskan jika pihak promotor tidak mampu menjelaskan apa yang telah menjadi sorotan oleh BOPI, pihaknya bahkan mengultimatum jika kedepannya tidak akan memberikan rekomendasi jika akan kembali menggelar turnamen.

Turnamen Piala Presiden 2015 bergulir di empat kota yaitu Bandung, Malang, Bali dan Makassar dan hampir semuanya menyelesaikan pertandingan babak pertama.

Sebelum babak delapan besar, BOPI akan melakukan evaluasi termasuk memantau hak dan kewajiban yang harus diterima klub dari promotor.

Evaluasi tidak hanya dilakukan kepada promotor turnamen Piala Presiden, namun juga dilakukan oleh BOPI kepada promotor turnamen Piala Kemerdekaan yang saat ini sudah memasuki babak semifinal. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI