Pertandingan sepakbola Piala Presiden dibuka dengan tarian Gora Wiraga Sengara.
Tarian tersebut menceritakan tentang dunia persepkabolaan yang terjadi saat ini. Tarian didukung ratusan penari dari Kabupaten Gianyar.
Awalnya, ada empat betarakala yang berkelahi, kemudian disusul ribuan penari yang menggambarkan masyarakat yang ingin menumbuhkan dunia persepakbolaan. Mereka membawa replika bola berwarna hijau. Saat para penari masuk lapangan, spontan para suporter bertepuk tangan.
"Dari tarian itu kami berpesan untuk memghentikan kegaduhan dunia persepakbolaan kita. Dan membangun olahraga yang sehat," kata Koreografer Tari Gora Wiraga Sengara Profesor I Wayan Dibya.
Dosen Institut Seni Indonesia, Denpasar, menambahkan jumlah penarinya 750 orang.
"Durasi tarian ini hanya tujuh menit. Semoga tarian ini mengena di masyarakat," tuturnya.
Tarian Gora Wiraga Sengara menggabungkan Tari Pendet dan Tari Kecak. (Luh Wayanti)