Suara.com - Ketika membuka turnamen sepakbola Piala Presiden di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/8/2015), Presiden Joko Widodo mengatakan tidak masalah PSSI diberi sanksi oleh organisasi sepakbola dunia, FIFA. Pasalnya, selama ini Indonesia juga tidak pernah bertanding di ranah internasional.
"Kita selama ini kalah terus jadi tidak apa diberi sanksi oleh FIFA," kata Presiden Jokowi.
Jokowi mengingatkan banyak negara di dunia yang juga pernah dikenai sanksi oleh FIFA, di antaranya Spanyol, Brunei Darussalam, Australia, dan Brasil.
"Semua negara itu pernah diberikan sanksi, dan mereka telah melakukan pembenahan di tubuh sepakbola," katanya.
Momentum ini, kata Jokowi, harus dijadikan sebagai reformasi dunia sepakbola.
"Kita butuh mereformasi dunia sepakbola kita. Semua harus berkorban, diperlukan kesabaran untuk membangkitkan sepakbola nasional, ini adalah pil pahit yang harus ditelan, agar sepakbola Indonesia bisa sehat kembali," kata dia.
Mantan Wali Kota Solo tidak hanya memberi kata sambutan, dia juga memahat piala tropi yang terbuat dari kayu. Jokowi juga turun ke lapangan bersama dua klub yang akan berlaga, Bali United dan Persija. Di lapangan, Jokowi memberikan tendangan pertama kepada Bali United.
Tujuan pertandingan ini untuk menjalankan roda persepakbolaan Indonesia setelah vakum sejak mendapat sanksi FIFA.
Kompetisi Piala Presiden diikuti oleh 13 klub ISL dan tiga klub dari divisi utama. Mereka memperebutkan hadiah Rp3 miliar.
Tarian Gora Wiraga Sengara