Suara.com - Barcelona di luar dugaan dikalahkan Athletic Bilbao 0-4 pada leg pertama Piala Super Spanyol di San Mames, Sabtu (15/8/2015). Menurut Pelatih Luis Enrique, satu-satunya cara untuk mengatakan timnya belum kalah adalah dengan melihat sejarah La Blaugrana.
Setelah timnya dihancurkan hat-trick Aritz Aduriz di babak kedua, Enrique berusaha tetap bersikap tenang. Barcelona membutuhkan "sihir" pada leg kedua dan Enrique yakin anak asuhnya dapat melakukannya.
Dalam sejarah Barcelona, beberapa kali Klub Catalans mengalami defisit gol pada laga leg pertama di berbagai ajang.
Barca pernah kalah 0-2 melawan Milan di babak 16 besar Liga Champions 2012-13. Mereka juga tertinggal 1-3 dari Chelsea di perempat final Liga Champions dan Sevilla di Piala Super Spanyol dengan margin yang sama. Namun mereka mampu membalikkan keadaan di Camp Nou.
"Bukan sesuatu yang megah untuk berpikir membalikkan keadaan. Jika ada tim di Eropa yang memiliki sejarah melakukannya, itu adalah klub ini," ujarnya melalui website Barcelona seperti dikutip Scoresway.
Enrique juga menegaskan tidak akan mengubah starting XI saat memainkan leg kedua di Camp Nou. Dia siap bertanggung jawab dengan keputusan yang telah dibuatnya.
"Ini bukan waktunya untuk (mencari) alasan, kami harus mencoba meningkatkan kinerja kami. Pada hari Senin, suasana akan mendukung kami dan mencoba memberikan kembali kepada pemain kami," katanya.
Tumbang di Markas Bilbao, Enrique Belum Menyerah
Arif Sodhiq Suara.Com
Sabtu, 15 Agustus 2015 | 15:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Trio MSN Legendaris Barcelona Resmi Dirilis ke Game eFootball
25 November 2024 | 17:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI