Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal membuka turnamen Piala Kemerdekaan 2015 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, yang diagendakan pada Sabtu (15/8/2015).
"Memang sebelumnya ada rencana Pak Jokowi membuka Piala Kemerdekaan di Solo. Namun karena banyaknya agenda, akhirnya pembukaan dilangsungkan di Stadion Maulana Yusuf Serang, Banten," demikian disampaikan Sekretaris PT. Persis Solo Saestu, Sapto Joko Purwadi, saat dihubungi Suara.com, Jumat (14/8/2015).
Meski tidak dihadiri Presiden pada pembukaan perdana, Sapto mengatakan panitia pelaksana di Solo sudah siap 99 persen. Baik dari segi keamanan selama jalannya pertandingan, kesiapan fisik lapangan, maupun tim dan lainnya. Di samping itu, terkait surat keputusan resmi penunjukan Solo sebagai tuan rumah pelaksanaan Piala Kemerdekaan juga sudah diterima dari Tim Transisi bentukan Menpora tersebut.
"Semua sudah siap 99 persen. SK juga sudah kita terima langsung dari Tim Transisi pada Jumat lalu," kata Sapto.
Dia menambahkan untuk jadwal pertandingan tidak ada perubahan, yakni tetap dilaksanakan mulai pukul 18.30 WIB. Hanya saja semula pertandingan di Stadion Manahan Solo dilakukan selama tujuh kali, akan dilakukan delapan kali. Sementara di Stadion Sultan Agung Bantul dilakukan tujuh kali pertandingan.
"Jadwal pertandingan tetap kita laksanakan mulai pukul 18.30 WIB. Grup C ada enam tim. Tiga tim akan menginap di Solo, yakni Persis Solo, PPSM Magelang dan PSIR Rembang. Kemudian tiga tim lain, Persiba Bantul, Persinga Ngawi dan Persibangga Purbalingga di Yogyakarta," kata dia.
Sapto mengungkapkan hari ini akan dilakukan technical meeting bersama enam tim grup C di Hotel Agas Solo. Kegiatan tersebut akan membahas terkait teknis pertandingan Piala Kemerdekaan. Mulai dari pembagian jadwal uji coba lapangan, jeda pertandingan, dan lainnya.
"Kita harapkan semua tim bisa datang sehingga nantinya pada saat pertandingan dimulai bisa berjalan dengan baik dan lancar," imbuhnya. (Labib Zamani)