Ferdinand Sinaga Dikabarkan ke PSM, Ini Tanggapan Sriwijaya FC

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 12 Agustus 2015 | 05:39 WIB
Ferdinand Sinaga Dikabarkan ke PSM, Ini Tanggapan Sriwijaya FC
Ferdinand Sinaga berjabat tangan dengan manajer Sriwijaya FC Robert Herry (kiri) usai menandatangani kontraknya, dan akan bergabung Patrich Wanggai dan Titus Bonai. ANTARA FOTO /Feny Selly
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen Sriwijaya FC membantah kepindahan penyerang andalan Ferdinand Sinaga ke PSM. Rumor Ferdinand akan pindah menguat karena pemain tersebut ikut berlatih dengan klub asal Makassar itu.

Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Achmad Haris di Palembang, Selasa, mengatakan, Ferdinand sebelumnya telah menyampaikan ke manajemen akan berlatih bersama PSM karena saat ini sedang berada di sana.

"Ferdinand kebetulan tinggal cukup lama di Makassar karena itu kampung halaman istrinya. Karena tahu PSM juga ikut Piala Presiden yang artinya telah memulai latihan, maka Ferdinand memutuskan ikut," kata dia.

Sejak awal manajemen Sriwijaya FC tidak terpengaruh oleh kabar kepindahan pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) musim 2014 itu.

Hal ini karena Ferdinand selalu menjaga komunikasi dengan klub, seperti meminta izin jika ingin berlatih dengan klub lain. "Pindah-pindah itu tidak mudah begitu saja, baik Sriwijaya FC dan tim lain, karena perlu izin lama," kata Haris.

Ia menambahkan, manajemen Sriwijaya FC segera mengumpulkan pemain di Palembang untuk persiapan mengikuti turnamen PSSI Piala Indonesia Satu (PIS) yang direncanakan dimulai pada 29 Agustus 2015

"Pemain sudah dihubungi semua, dan pada prinsipnya bersedia memperkuat tim, termasuk Ferdinand. Mengenai kepastiannya kapan disuruh ke Palembang, klub masih ingin memastikan jadwal kompetisi mesti sudah dinyatakan akan dimulai pada akhir Agustus," kata Haris.

Ia mengemukakan, klub memutuskan ambil bagian dalam kompetisi ini untuk menjaga esistensi Sriwijaya FC, mengingat setelah PIS direncanakan akan digelar kompetisi Indonesia Super League.

"Ini sebagai ajang pemanasan, atau bisa juga disebut perekat antarpemain. Jangan sampai kehilangan kontak sama sekali gara-gara kevakuman kompetisi," ujar dia.

Selain itu, manajemen juga mengamati bahwa kompetisi ini suatu peluang untuk membantu daerah dalam mempromosikan ajang Asian Games di Palembang tahun 2018.

"Jika benar turnamen PIS ini digelar di Bali, maka akan lebih baik karena Sriwijaya FC dapat mempromosikan Asian Games di sana," ujar dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI