Ini Alasan Lima Pemain Roma Tak Bisa Masuk Indonesia

Reky Kalumata Suara.Com
Sabtu, 25 Juli 2015 | 17:30 WIB
Ini Alasan Lima Pemain Roma Tak Bisa Masuk Indonesia
Para pemain dan staf Klub Seria A Italia, AS Roma, tiba di Jakarta, Jumat malam (24/7/2015). Salah satu tim terkuat di Italia dan Eropa itu akan menggelar coaching clinic dan laga persahabatan pada Sabtu (25/7/2015).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lima pemain dari klub Italia AS Roma akan absen pada laga persahabatan di Jakarta, Sabtu (25/7/2015) malam WIB. Mereka ditolak masuk Indonesia dan harus terbang pulang kembali ke Italia.

Klub Liga Italia itu tiba di Jakarta pada Jumat (24/7/2015) malam untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub. Namun CEO AS Roma, Italo Zanzi mengungkapkan bahwa mereka mendapat masalah di imigrasi.

Pasalnya, Seydou Doumbia, Serginho, Victor Ibarbo, Adem Ljajic, dan Antonio Sanabria tidak dapat masuk. "Mereka tidak memiliki visa yang valid, " kata petugas imigrasi Indonesia kepada AFP.

"Para pemain itu tidak dapat memperoleh visa karena paspor-paspor mereka dikeluarkan oleh negara-negara yang tidak memiliki kesepakatan dengan Indonesia," kata sang ofisial.

Doumbia dan Gervinho berasal dari Pantai Gading, Ibarbo dari Kolombia, Sanabria dari Paraguay, dan Ljajic berasal dari Serbia.

"Kelima pemain ini diwajibkan memiliki visa, namun mereka tidak memilikinya," kata Heriyanto, juru bicara Direktorat Jenderal imigrasi.

Sementara Zanzi mengatakan pihaknya "sangat frustrasi" sebab para pesepak bola itu tidak akan dapat bergabung bersama anggota tim lainnya untuk pertandingan eksebisi di Gelora Bung Karno.

"Ini benar-benar mengecewakan bagi kami, di mana kami telah melakukan upaya substansial untuk bisa berada di sini," ucapnya seperti dikutip dari situs resmi klub.

"Ini bukan hal positif bagi para pemain, bagi klub -- yang melakukan semua yang diminta kepada kami -- namun, yang paling penting, bagi penggemar di Indonesia karena merekalah kami berada di sini." (Antara/AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI