Claudio Reyna, Kisah Kapten Amerika dan Petualangannya di Inggris

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 20 Juli 2015 | 09:00 WIB
Claudio Reyna, Kisah Kapten Amerika dan Petualangannya di Inggris
Claudio Reyna. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 42 tahun yang lalu Claudio Reyna lahir di Livingston, New Jersey, Amerika Serikat. Claudio Reyna merupakan mantan pesepakbola yang memperkuat Timnas Amerika Serikat dalam tiga gelaran Piala Dunia.

Salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Amerika Serikat, demikian Reyna dikenal. Reyna menempati urutan ketujuh dalam daftar pemain yang melakoni laga terbanyak bersama The Yanks dengan torehan 112 laga dan 8 gol.

Reyna sejatinya sudah masuk Team USA sejak gelaran Piala Dunia 1994. Namun, cedera memaksanya tidak bermain. Ia baru kembali beraksi pada Piala Dunia 1994, Piala Dunia 2002, dan Piala Dunia 2006.

Catatan manis ia buat pada Piala Dunia 2002. Reyna menjadi pemain kunci yang memberikan kontribusi luar biasa untuk mengantarkan The Yanks menembus perempat final. Ia jadi orang Amerika Serikat ketiga dalam sejarah yang masuk Tim All Star Piala Dunia.

Reyna punya darah Argentina yang kental. Sang ayah, Miguel, adalah imigran asal Negeri Tango yang menikahi perempuan Amerika keturunan Portugal, Maria Silva.

Jebolan akademi muda Virginia Cavaliers, Reyna memulai karier seniornya bersama klub Bundesliga Jerman, Bayer Leverkusen. Lima tahun di Jerman, Reyna hijrah ke Inggris. Ia memperkuat klub Skotlandia, Rangers, selama dua tahun, lalu pindah ke Sunderland.

Dua musim di Sunderland, Reyna pindah ke Manchester City. Di daratan Inggris, Reyna dikenal dengan julukan si Kapten Amerika, karena jabatannya di timnas AS.

Empat tahun berseragam The Citizens, tepatnya pada tahun 2008, Reyna memutuskan pulang ke Amerika Serikat dan bermain di Major League Soccer (MLS) bersama New York Red Bulls. Alasannya, Reyna ingin lebih dekat dengan keluarganya.

Terhitung sejak 22 Mei 2013, Reyna kembali ke lapangan hijau, namun bukan sebagai pemain. Ia menjadi direktur olah raga di New York City FC, klub raksasa di MLS.

REKOMENDASI

TERKINI